Rabu 14 Jul 2021 16:13 WIB

DD Tebar Hewan Kurban untuk Pemerataan Distribusi

Dompet Dhuafa berupaya melakukan pemerataan hewan kurban ke sejumlah pelosok negeri.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
 Dompet Dhuafa (DD) memproyeksikan kurban tahun ini akan menurun karena kondisi pandemi berkepanjangan. (ilustrasi).
Foto: Republika/Karta Raharda Ucu
Dompet Dhuafa (DD) memproyeksikan kurban tahun ini akan menurun karena kondisi pandemi berkepanjangan. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa (DD) memproyeksikan kurban tahun ini akan menurun karena kondisi pandemi berkepanjangan. Ketua Tebar Hewan Kurban THK Dompet Dhuafa, Ahmad Faqih, mengatakan pandemi tidak hanya membuat daya beli masyarakat menurun tapi juga membuat orang miskin bertambah.

"Kondisi pada tahun 2021 ini berbeda dengan 2020 meski sama-sama pandemi," katanya dalam webinar Potensi Ekonomi Kurban 2021, Rabu (14/7).

Dompet Dhuafa berupaya melakukan pemerataan hewan kurban ke sejumlah pelosok negeri. Ahmad mengatakan DD bekerja sama dengan para peternak lokal di daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi dan mendistribusikannya di sana.

Kerja sama dengan peternak lokal ini membuat biaya distribusi juga operasional bisa ditekan. Sehingga harga hewan kurban di Lembaga Amil Zakat biasanya lebih murah dibanding lapak konvensional atau offline.

Penghimpunan dana pembelian hewan kurban yang dilakukan secara digital ini juga membantu dalam pemerataan distribusi. Ahmad mengatakan, pada tahun 2020, terjadi anomali saat penghimpunan kurban DD yang naik hingga sekitar 52 persen. Penghimpunan melalui sarana digital bahkan tumbuh hingga 120 persen persen, sementara di offline turun hingga 50 persen.

"Tahun ini kami proyeksikan nilainya akan turun, meski tidak tahu pasti berapa penurunannya," katanya.

Meski kurban 2020 menjelang fase resesi, saat itu masyarakat masih memiliki kemampuan dan baru fokus ke sisi kesehatan dengan membeli keperluan terkait. Sementara fase kuratif tahun 2021 lebih banyak menyangkut nyawa atau keselamatan. Lebih banyak masyarakat menahan dana tabungannya untuk berjaga pada ketidakpastian kedepan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement