Sabtu 10 Jul 2021 20:27 WIB

Kiai Abdul Rasyid Sosok Kharismastik dan Luas Ilmunya

Kiai Abdul Rasyid bisa menjadi panutan.

Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (kanan) membagi kenangannya, saat bertemu dengan Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie (kiri)
Foto: istimewa/doc humas
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (kanan) membagi kenangannya, saat bertemu dengan Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan ungkapan duka cita atas meninggalnya KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie, Sabtu (10/7) sore.  Sosok  Kiai Abdul Rasyid dinilainya sebagai ulama kharismatik yang luas ilmu dan ikhlas dalam berdakwah.

"Ya Allah, pandemi ini tak henti membawa kabar duka. Tetapi yang membuat kita lebih bersedih adalah perginya para ulama, pewaris para Nabi yang senantiasa membimbing kita untuk istiqomah di jalan-Nya. Sore ini saya begitu terpukul mendengar kabar meninggalnya KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie,” kata Zulkifli dalam siaran persnya, Sabtu (10/7).

Kiai Abdul Rasyid, kata Zulhas, adalah ulama kharismatik Betawi yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Asy-Syafi’iyah. Bagi Zulhas, beliau adalah sosok guru panutan. Keluasan ilmu, keikhlasannya dalam berdakwah, perhatiannya yang besar pada umat dan agama, menginspirasi untuk terus berusaha melakukan yang terbaik bagi umat dan bangsa ini.

"Sosok Kiai Abdul Rasyid sangat istimewa bagi kita yang mengenalnya. Beliau dikenal gigih dalam berdakwah, peduli pada sesama, dan memiliki kecintaan yang besar pada bangsa dan negara ini. Sebagai murid-muridnya, kini tugas kita melanjutkan perjuangan beliau,” papar Wakil Ketua MPR tersebut.

Terakhir kali, Zulhas mengaku berjumpa Kiai Abdul Rasyid di kediaman almarhum Syekh Ali Jaber. Zulhas berdoa semoga kelak keduanya dikumpulkan dengan para nabi dan orang-orang shaleh di surganya Allah.

"Kita semua bersaksi baik Syekh Ali Jaber maupun Kiai Abdul Rasyid merupakan orang-orang alim dengan akhlak yang mulia. Saya berduka dan kehilangan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Ilmu dan amal baik almarhum semasa hidup Insya Allah menerangi dan melapangkan kuburnya,” ungkap Zulhas.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement