REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj mengingatkan umat Islam pentingnya membangun dan memperkuat spiritualitas dan keimanan kepada Allah dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Menurutnya, dalam kondisi yang sedemikian banyak masyarakat yang terkenda wabahIslam harus semakin mengingat Allah dan memohon kepada Allah SWT.
"Tidak ada cara lain selain kita beristighotsah, berdoa, bermunajat kepada Allah SWT. Karena hanya Allahlah yang bisa mengangkat bala dan wabah saat ini," kata Kiai Said dalam acara pembacaan Sholawat Nariyah dan Doa untuk Keselamatan Bangsa di TVNU, Kamis (8/7).
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Said juga mengingatkan agar umat Islam mengurangi pertemuan dalam jumlah besar. Lebih dari itu, kondisi yang memaksa untuk tetap tinggal di rumah sebaiknya dimanfaatkan untuk menyendiri atau uzlah dan mendekatkan diri pada Allah SWT.
"Kita harus mengurangi pertemuan-pertemuan orang-orang banyak. Momen ini kita manfaatkan untuk uzlah. Berkumpul bersama orang sering kali membuat kita hubbuddun ya atau mencintai dunia berlebihan," ujarnya.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memperbanyak ibadah seperti puasa. Menurutnya puasa dapat menjauhkan dari godaan syetan. "Mari memanfaatkan untuk puasa. Karena syetan itu masuknya dari perut yang kenyang," kata Kiai Said.
Ia mengingatkan agar Umat Islam tak henti berdoa kepada Allah dan berharap agar diselamatkan oleh Allah SWT dari bala dan mara bahaya termasuk Covid-19.