Jumat 09 Jul 2021 05:35 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Terlarang Berputus Asa

Bagaimanapun beratnya masalah hidup yang kita hadapi terlarang putus asa.

Naskah Khutbah Jumat: Terlarang Berputus Asa
Foto:

Jamaah yang dirahmati Allah,

Apapun masalah kita dan seberapapun skalanya sungguh tidak pantas menjadikan kita berputus asa. Konon bunuh diri merupakan wujud ekstrem dari sikap berputus asa. Menurut penelitian terdapat tiga faktor pemicu atau penyebab seseorang melakukan bunuh diri.

Ketiga faktor tersebut adalah: kekurangan ekonomi, penyakit menahun (kronis) dan harga-diri atau rasa-malu. Tiga pemicu itu bisa mengantarkan seseorang menuju bunuh diri jika dia merasakan hidupnya sudah buntu, capek, dan tanpa ada titik-terang.

Namun pasti hal itu hanya sebatas perasaan pada si pelaku. Biasanya perasaan dan pilihan begitu itu menimpa pada jenis orang yang introvert, perasa, kurang dipedulikan orang lain, tidak dihormati lingkungannya, serta hanya dibiarkan saja. Oleh karena itu untuk mengatasi agar tidak terjerumus ke berputus asa perlu adanya dukungan dan perhatian dari keluarga, dan bisa melihat-merasakan adanya teman yang sependeritaan, ataupun adanya tempat untuk mencurahkan isi hatinya sehingga tidak menjadikannya gelap mata.

Penegasan Allah mengenai larangan putus asa tertuang pada Qs Yusuf [12]: 87: "Dan janganlah berputus-asa dari rahmat Allah, sebab sesungguhnya tidak akan berputus-asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kufur."

Berputus-asa tergolongkan perilaku kufur? Inilah penggolongan resmi dari Allah yang pasti benar, tegas dan perlu kita cermati.

Barangsiapa berputus asa niscaya tergolongkan kaum kufur. Kufur di sini berarti mengingkari nikmat yang telah diterima dan juga kufur dari ke-Mahakuasaan Allah SwT, bahkan kemudian kufur dari keyakinan akan adanya Allah SwT. Bukankah hanya yang kufur saja yang berani berputus-asa? Berani melanggar ketentuan-Nya? Sebab jika ada keyakinan meskipun tipis pasti tidak akan berani berputus-asa. Begitulah larangan langsung dari Allah SwT kepada kita hamba-Nya.

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement