REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Memasuki masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Rumah Zakat mendistribusikan bantuan kesehatan dan juga logistik bagi masyarakat yang terdampak pandemi.
Menurut CEO Rumah Zakat Nur Efendi, Rumah Zakat mengalokasikan sekitar Rp 10 miliar untuk donasi kesehatan maupun logistik yang di kemas dalam berbagai program.
Bantuan Kesehatan yang disalurkan, kata Nur, antara lain perlengkapan Rumah Sakit Covid-19, bantuan oksigen dan ventilator, layanan ambulans pasien dan jenazah Covid-19, layanan konsultasi covid, vaksinasi, dan suplemen bagi tenaga Kesehatan.
“Kita melihat bahwa saat ini kebutuhan masyarakat akan layanan Kesehatan sangat tinggi. Oleh karena itu kami berharap bantuan yang merupakan titipan donatur dan para mitra ini dapat membantu mereka yang terdampak,” ujar Nur kepada wartawan dalam Konferensi Pers Virtual, Selasa (6/7).
Nur mengatakan, selain bantuan Kesehatan, dari sisi jaminan sosial Rumah Zakat berupaya untuk mendistribusikan paket Sembako, sumplemen, dan juga daging olahan Superqurban kepada para dhuafa terdampak. “Alhamdulillah meski belum idul adha, kita bisa menyalurkan daging qurban tahun lalu di masa PPKM darurat ini,” kata Nur Efendi.
Sementara itu untuk jangka Panjang, kata dia, Rumah Zakat merilis bantuan ekonomi dan ketahanan pangan. Yakni UMKM dan juga lumbung pangan. Hingga saat ini ada 19 lumbung pangan yang sudah terbangun di desa berdaya, dan 1.204 wakaf UMKM yang tersebar di Indonesia.
“Alhamdulillah sampai sekarang kita sudah membantu 219.701 penerima manfaat dari program Bersama Hadapi Corona. Semoga kita bisa membantu lebih banyak lagi di masa PPKM darurat ini,” ungka Chief Program Officer Rumah Zakat Murni Alit Baginda.
Menurut Murni di masa PPKM darurat ini Rumah Zakat menyediakan ambulans gratis di 11 kota di Indonesia yang dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan. Begitupun dengan tabung oksigen yang saat ini tengah banyak dibutuhkan masyarakat. “Kami berkomitmen untuk membantu masyarakat yang sedan Isoman dengan mendistribusikan kebutuhan yang mereka perlukan,” kata Murni.
Khusus untuk tabung oksigen, kata Murni, saat ini kebutuhannya memang cukup tinggi. Oleh karena itu, Rumah Zakat memberikan bantuan oksigen tersebut. Bantuan, sudah diberikan terutama di zona merah yang kasusnya sangat tinggi. Di antaranya di Pontianak, Bandung, Surabaya dan Jabodetabek. "Di zona merah itu banyak pasien isoman yang mengalami sesak tapi tak bisa ke Rumah Sakit. Jadi, mereka membutuhkan pasokan oksigen yang mencukupi," katanya.