Selasa 06 Jul 2021 05:45 WIB

Mualaf Yolanda, Penasaran Alquran dan Sholat Sejak Kecil

Mualaf Yolanda tertarik mendalami Alquran dan ibadah sholat sejak kecil

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Mualaf Yolanda (kanan), bersama suami, tertarik mendalami Alquran dan ibadah sholat sejak kecil
Foto:

Ibu dari ayahnya tersebut menyanggupinya hanya untuk memenuhi permintaan sang cucu. Ketertarikan Olla kecil kepada Islam tak berhenti di sana. Saat melihat neneknya sholat, ia pun minta diajari. Begitu pula dengan mengaji atau shalawat Nabi Muhammad SAW. 

Namun, semua itu dilakukannya secara sembunyi-sembunyi dari jangkauan ibunya. Misalnya, saat sang ibu pergi bekerja. Sebab, jika ketahuan mempelajari Islam, Olla kecil akan dimarahi habis-habisan. Tak hanya dirinya, abangnya pun ikut-ikutan mengenal agama ini. Bahkan, kakak lelakinya berbuat lebih jauh dengan bersedia dikhitan, selayaknya pria Muslim.  

Bagaimanapun disembunyikan, akhirnya ketahuan juga. Olla ingat, betapa kesalnya sang bunda saat itu. “Waktu tahu, Mama marah besar. Mama ancam aku dan abang jika masih berniat masuk Islam, aku sama abang akan diusir dari rumah,” katanya.    

Sejak saat itu, Olla mengurungkan niatnya untuk bersyahadat. Setelah waktu berlalu, ayah Olla yang sebelumnya terjerat kasus narkoba akhirnya dibebaskan dari penjara. Bersama sang ayah, ia pun tinggal sehingga agak berjarak dengan ibundanya. 

Mulai dari sana, niat untuk menjadi Muslim kembali muncul. Dalam pikiran Olla saat itu, ayahnya dahulu beragama Islam. Maka, sudah barang tentu akan lebih mudah jika berbicara dengannya. Waktu itu, Olla sudah berusia anak kelas satu SMA. 

Ayahnya menasehati, jika ingin pindah agama, pilihan itu harus dijalaninya dengan serius. Pelajari benar-benar tentang Islam. Terutama, soal ibadah dan mengaji. Mendapat lampu hijau dari ayahnya, Olla bersemangat untuk kembali mempelajari Islam. Namun, pasca-perceraian dengan ibu kandungnya, sang ayah kembali menikah dengan seorang perempuan yang juga non-Muslim. Olla pun sempat mengurungkan niatnya mendekati Islam. 

Akan tetapi, ibu tirinya itu beberapa waktu kemudian meninggal dunia. Baru saja berharap mendapat dukungan untuk memeluk Islam, ternyata Olla harus kehilangan kesempatan lagi. Sebab, dirinya terpaksa tinggal dengan sang ibu kandung. Maka, tidak ada jalan selain menuruti kemauannya, yakni meninggalkan niatan untuk memeluk Islam.  

"Aku takut akan benar-benar diusir dari rumah, sebab tidak tahu harus tinggal di mana," ujar dia. Bersyukur, pintu hidayah masih terbuka. Olla muda berhasil lulus SMA. Setelah itu, dirinya diterima bekerja pada sebuah perusahaan.   

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement