REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG --Nasi Uduk adalah salah satu jenis kuliner asli Indonesia yang rasanya sangat khas. Kekhasan menu nasi uduk terasa dari rasa gurihnya santan yang dipadukan dengan beras yang pulen. Belum lagi lauk pauknya seperti tempe kering, sambel kelapa, acar Lombok, dan gorengan tempe.
Perpaduan menu tersebut terasa lengkap dan sempurna, membuat para pelanggan semakin nafsu makan. Dan membuat mereka menjadi tondak-tanduk (makan berkali-kali). Melalui program bantuan modal usaha dari Rumah Zakat, kini Rukayah bisa terus bertahan berjualan nasi uduk, meskipun banyak makanan instan dan modern yang melanglang buana di desanya.
Dengan semangat dan keikhlasan dalam berjualan membuat, Rukayah menemukan banyak pelanggan. Hal itu terbukti dari hasil jualannya selama ini yang membuat para pelanggan kerasan dan menikmati olahan nasi uduknya.
Selain itu, Rukayah juga semakin rajin beribadah, dan juga rajin bersedekah. Hal itu tidak terlepas dari pembinaan yang dilakukan relawan Rumah Zakat. Ia juga merasa gembira masih diberi amanah berupa modal usaha nasi uduknya.
Untuk itu, dalam rangka membantu permodalan usaha nasi uduk Rukayah, Rumah Zakat kembali menyalurkan bantuan kewirausahaan untuk Rukayah, pada Jum’at (18/6) bertempat di rumah/warung Rukayah di Desa Doropayung, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Harapannya dengan bantuan modal usaha, jualan nasi uduk Rukayah semakin mabruk dan dicintai oleh pelanggan.