REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Otoritas kesehatan Arab Saudi telah menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 untuk anak-anak usia 12 hingga 18 tahun. Kini sejumlah besar orang tua di Saudi mulai mendaftarkan anak-anak mereka melalui aplikasi Tawakkalna.
Kementerian Kesehatan pada Selasa (29/6) menegaskan kembali keamanan dan kemanjuran vaksin. Kementerian juga memperingatkan infeksi Covid-19 meningkat akhir-akhir ini, terutama menyebar melalui pertemuan sosial.
Dilansir di Arab News, Rabu (30/6) pihak berwenang terus mendesak warga mematuhi langkah-langkah jarak sosial, memakai masker, dan mengikuti langkah-langkah pencegahan untuk mengekang penyebaran virus. Sebanyak 1.567 kasus baru Covid-19 tercatat di Kerajaan pada Selasa.
Hal ini berarti 486.106 orang di Arab Saudi kini telah tertular penyakit tersebut. Dari 486.106 kasus infeksi ini, sebanyak 11.724 kasus aktif dan 1.406 di antaranya kritis.
Sedangkan kasus sembuh pada Selasa kemarin tercatat 1.032 orang sehingga total sembuh menjadi 466.578 orang. Adapun kasus kematian sebanyak 15 orang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir dan menjadikan jumlah kematian menjadi 7.804 orang.
Kerajaan telah memberikan lebih dari 17,6 juta vaksin Covid-19 sejauh ini dengan kecepatan 50,6 dosis per 100. Lebih dari 50 persen populasi negara itu telah diinokulasi dengan setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.
Ada 109.199 tes PCR yang dilakukan dalam 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah total yang dilakukan di Kerajaan menjadi lebih dari 21,7 juta.
Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan melakukan 23.366 tur inspeksi di masjid-masjid Kerajaan selama seminggu terakhir. Tur dilakukan untuk menindaklanjuti penerapan tindakan pencegahan yang diadopsi oleh kementerian untuk mencegah penyebaran virus dan untuk mencapai standar keamanan tertinggi.
Pada Selasa, Kota Najran melakukan kampanye intensif yang mencakup pasar dan pusat komersial, untuk memastikan penerapan tindakan pencegahan dan pencegahan, yang mengakibatkan penutupan 13 fasilitas yang tidak memenuhi tindakan pencegahan.
https://www.arabnews.com/node/1885641/saudi-arabia