Ahad 27 Jun 2021 23:07 WIB

Studi: Idul Fitri Picu Kematian Covid-19 Muslim Afsel

Keturunan India/Melayu paling berisiko kematian akibat Covid-19 di Afsel.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Studi: Idul Fitri Picu Kematian Covid-19 Muslim Afsel. Seorang pria mengenakan masker dengan warna bendera Afrika Selatan. Hingga Jumat (16/10), kasus positif Covid-19 di Afrika Selatan capai 700.203 kasus.
Foto:

Dewan Penelitian Medis (MRC) melaporkan 166.794 kematian di Afsel terjadi untuk periode waktu yang sama. Hal ini menunjukkan kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan mungkin diremehkan dengan faktor ketiga.

Analisis kematian berdasarkan kelompok ras mengungkapkan dibandingkan dengan orang kulit putih, orang Afrika Selatan keturunan India memiliki 35 persen peningkatan risiko kematian akibat Covid-19 saat dirawat di rumah sakit.

Orang kulit hitam dan kulit berwarna memiliki risiko kematian 23-24 persen lebih tinggi setelah dirawat di rumah sakit Covid-19. Peningkatan risiko ini tidak tergantung pada faktor risiko lain yang mendasarinya, seperti diabetes, yang sangat lazim pada orang keturunan India dibandingkan orang kulit putih.

Di sisi lain, dibandingkan dengan semua kelompok ras lain, orang Afrika Selatan keturunan India memiliki peningkatan risiko kematian sebesar 11 persen setelah dirawat di rumah sakit akibat Covid-19. “Temuan ini memberikan bukti tidak langsung pertemuan di akhir Ramadhan dan Idul Fitri kemungkinan menyebabkan peristiwa yang penyebar luas di kalangan Muslim di Gauteng dan mengakibatkan sejumlah besar kematian yang dapat dihindari,” tulis para ahli.

Masih tidak jelas apakah varian Delta SARS-CoV-2 yang pertama kali diidentifikasi di India memiliki kemungkinan telah berkontribusi pada wabah awal di komunitas ini, karena variannya 60 persen lebih mudah menular dan kemungkinan lebih ganas. Karena kasus Covid-19 terus meningkat, mereka menilai penting menerapkan strategi mitigasi yang memadai secara nasional, termasuk di komunitas Muslim dan agama lainnya untuk menghindari kematian Covid-19 yang dapat dicegah.

“Peristiwa penyebaran besar dapat terjadi karena pertemuan beberapa orang di ruang dalam ruangan yang berventilasi buruk, terutama karena tidak adanya penggunaan masker," kata mereka. 

https://www.timeslive.co.za/news/south-africa/2021-06-26-eid-may-have-been-superspreader-that-fuelled-high-covid-19-deaths-among-muslims/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement