REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amal Turki (TIKA) mendapatkan izin untuk memperbaiki Masjid Al Nejashi, Tigray, Ethiopia. Masjid ikonik Ethiopia ini dibangun pada abad ke-7 oleh sahabat Rasulullah saat hijrah dari Makkah menuju Ethiopia melintasi Laut Merah.
Empat tahun lalu, TIKA telah mengajukan permohonan untuk perbaikan masjid. Pasalnya, masjid tersebut menjadi korban konflik bersenjata di negara tersebut.
Tigray merupakan salah satu kantong perlawanan Front Pembebasan Masyarakat Tigray (TPLF) yang diburu pasukan pemerintah. Merujuk data dari UN, lebih dari 1 juta orang mengungsi dari Tigray selama konflik. Total pengungsi selama konflik mencapai lima juta orang.
"Kami telah berkomunikasi dengan otoritas Tigray di Mekele,"ungkap Cengiz Polat, Kordinator TIKA di Ethipia, kepada Anadolu Agecy.