Jumat 11 Jun 2021 22:05 WIB

Buktikan Inklusif, LDII Undang MUI Jadi Imam dan Khatib

LDII menandatangani paradigma baru dan berkomitmen untuk inklusif

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
 Sekretaris Komisi Penelitian dan Pengkajian MUI, KH Dr Ali M Abdillah, berpose dengan sejumlah pimpinan di Pesantren Wali Barokah LDII, Kediri, Jawa Timur
Foto:

Ketua MUI Bidang Pengkajian dan Penelitian, Prof Utang Ranuwijaya, menyampaikan, pada pertemuan tersebut ada tiga hal yang disepakati. Tiga hal itu adalah tidak ada amir dalam jamaah LDII, ajaran Islam Jamaah tidak dipakai di LDII, dan mewajibkan warga LDII menjalankan paradigma baru. 

Sementara itu, pimpinan Ponpes Wali Barokah KH Soenarto mengatakan beberapa ulama pernah mengimami salat di Ponpes Wali Barokah, bukan hanya dari MUI. Salah satunya Syaikh Abdullah Asiri, juga pernah menjadi imam shalat di Ponpes Wali Barokah.  

 

Menurut KH Soenarto, selain itu, Dr Ahmad Subakir, Rektor IAIN Kediri merupakan dosen para ustadz yang mengajar di Pondok Wali Barokah, "Beliau bukan orang asing di lingkungan pesantren ini. Para guru Ponpes Wali Barokah juga mayoritas alumni IAIN Kediri,“ ujarnya. 

Sabtu (12/06) besok, giliran Wakil Ketua Umum MUI Pusat KH Marsudi Syuhud yang akan hadir ke Markas Pusat LDII Kediri. Beliau akan menyampaikan pidato kebangsaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement