Kamis 10 Jun 2021 05:45 WIB

Lima Pahlawan Muslim Uni Soviet pada Perang Dunia II

Ada lima Muslim yang menjadi pahlawan Uni Soviet pada perang dunia II.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Lima Pahlawan Muslim Uni Soviet Pada Perang Dunia II
Foto:

4. Yusup Akayev

Surat kabar Soviet menyebut Akayev sebagai "hati pemberani" dan "pria legendaris". Akayev berasal dari etnis Kumyk, orang berbahasa Turki yang tinggal di Dagestan. Dia salah satu pilot penerbangan Armada Laut Hitam yang paling terkenal.

Pada "tank terbang"-nya itu, sebuah pesawat serang Il-2, Akayev melakukan 104 serangan mendadak, menghancurkan 18 kapal dari berbagai jenis, tiga lokomotif, 11 tank, dan banyak item perangkat keras musuh lainnya.

Akayev menyerang kapal musuh bukan dengan menyelam dari atas, melainkan dengan terbang ke mereka di ketinggian yang sangat rendah. Begitu berada di dekat mereka, dia menjatuhkan bomnya dan kemudian mengangkat pesawatnya dengan tajam. Metode pengeboman ini penuh dengan risiko besar, tetapi pada saat yang sama sangat efektif.

Yusup Akayev menjadi salah satu dari sedikit pilot penyerang yang berhasil keluar sebagai pemenang dari pertempuran udara yang tidak seimbang melawan dua pesawat tempur musuh. Akayev melihat kemenangan dalam Perang Dunia II, tetapi tidak memiliki waktu bertahun-tahun untuk hidup setelahnya untuk menikmati kehidupan yang damai sepenuhnya. Cedera yang diderita selama perang merusak kesehatannya, dan dia meninggal pada 1949 dalam usia 27 tahun.

5. Aliya Moldagulova

Pahlawan Uni Soviet lainnya adalah wanita bernama Aliya Moldagulova dari Kazakhstan yang lulus dari Sekolah Pelatihan Penembak Jitu Pusat untuk Wanita. Ia membunuh beberapa lusin tentara musuh. Namun, dia menjadi terkenal bukan sebagai penembak jitu.

Dalam pertempuran terakhirnya, yang terjadi di Wilayah Pskov pada Januari 1944, Aliya mengambil peran yang tidak biasa bagi seorang penembak jitu. Setelah komandan kompi terbunuh, dengan seruan yang menggetarkan, “Untuk Tanah Air! Meneruskan!", dia mengangkat rekan-rekan prajuritnya untuk menyerang dan menjadi yang pertama masuk ke parit musuh.

Setelah terluka oleh pecahan ranjau, Aliya Moldagulova terlibat dalam pertarungan tangan kosong. Namun, luka lain yang dideritanya dalam pertempuran itu terbukti fatal bagi gadis berusia 18 tahun itu.

Sumber:

https://www.rbth.com/history/333877-soviet-muslim-wwii-heroes

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement