REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara tentang warisan penaklukan Turki dan konversi Hagia Sophia saat pembukaan masjid di Kota Zonguldak pada Jumat (4/6). Menurut dia, pembukaan kembali Hagia Sophia sangat penting karena merupakan warisan penaklukan. 

“Kami mempertahankan tanah ini dan menjadikannya tanah air kami dengan darah kami, bendera kami, dan suara doa dari masjid. Inilah mengapa pembukaan kembali Hagia Sophia sebagai masjid penting karena merupakan warisan penaklukan,” kata Erdogan dikutip dari ekathimerini," Sabtu (5/6). 

Dia pun menjanjikan pembangunan masjid di seluruh Turki. Karena, menurut dia, masjid yang dibangun akan menjadi mercusuar budaya untuk menjaga masa depan bangsa Turki. 

“Saya percaya bahwa setiap masjid yang kita bangun adalah mercusuar budaya untuk menjaga masa depan bangsa dan tanah air kita,” kata Erdogan sebelum membacakan puisi Ziya Gokalp.

Hagia Sophia sendiri sebelumnya pernah digunakan sebagai gereja selama berabad-abad di bawah pemerintahan Kekaisaran Bizantium. Situs UNESCO itu berubah menjadi masjid setelah penaklukan Istanbul pada 1453. Pada 1935, Hagia Sophia diubah menjadi museum.

Hagia Sophia menjadi masjid lagi setelah 85 tahun sebagai museum. Erdogan secara resmi menjadikan Hagia Sophia sebagai masjid dan menyatakan terbuka untuk ibadah umat Islam pada 10 Juli 2020. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika