Jumat 04 Jun 2021 16:58 WIB

Kisah Imam Pertama di Kamp Tahanan Teluk Guantanamo

James Yee adalah salah satu imam Muslim pertama yang bertugas di Kamp Guantanmo

James Yee
Foto:

Setelah ditahan di Florida selama enam hari, Yee dipindahkan ke Charleston, Carolina Selatan, di mana Yee menghabiskan 70 hari dalam di sel isolasi. "Dalam perjalanan ke sana, saya tidak bisa melihat apapun, seperti yang saya lihat di Guantánamo. Itu adalah cobaan yang mengerikan. Meskipun saya dibebaskan dari semua tuduhan dan kembali ke Fort Lewis, menjadi jelas bahwa saya tidak dipercaya,"ucapnya.

Pemerintahan Bush, menurut Yee,  mengecewakan Amerika dan dunia dengan cara yang paling menyedihkan. Mereka mendirikan penjara di Teluk Guantanamo dengan keyakinan bahwa itu sesuai hukum. Sejak awal, kata yee, Bush tahu sebagian besar tahanan tidak bersalah, tetapi mereka menahannya di sana karena melepaskan mereka akan terlihat buruk.

 

"Saya memiliki harapan besar untuk Barack Obama ketika dia mengatakan dia akan menutup kamp penjara, tetapi harapan itu sirna. Adalah kewajiban Joe Biden sekarang untuk memenuhi janji Obama. Hari ini, saya bekerja dengan para veteran, menggunakan seni untuk membantu mereka menghadapi dampak perang. Saya pergi agar saya bisa menceritakan kisah saya, untuk mengatakan kebenaran tentang Guantánamo. Saya sudah melakukan itu sejak saat itu,"katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement