REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi terbaru, Born in Bradford, menyebut masjid dan madrasah memiliki potensi besar mencegah obesitas dan meningkatkan level kesehatan pada anak-anak. Studi tersebut dilakukan selama tiga tahun terakhir di Bradford dan Birmingham.
Profesor John Wright, Direktur Bradford Institute for Health Research, mengatakan bahwa tingkat obesitas pada anak-anak etnis minoritas 10 persen lebih tinggi daripada populasi mayoritas di Inggris. Hal ini membuat mereka rentan terhadap penyakit kronis seperti masalah kardiovaskular dan diabetes saat mereka tumbuh dewasa.
"Karenanya perilaku sehat perlu didorong melalui inisiatif setelah sekolah yang melibatkan masyarakat,"kata dia seperti dilansir The Telegraph and Argus, Jumat (4/6).
Hasil studi menunjukkan bahwa 91 persen anak-anak Muslim keturunan Asia Selatan menghadiri madrasah sepulang sekolah di Bradford hampir setiap hari dalam seminggu. Di sana, terdapat orang tua, guru, sukarelawan, dan pemimpin komunitas Muslim.
Dr Sally Barber, peneliti utama untuk penelitian tersebut, percaya bahwa ketelibatan masjid dan madarasah akan mendorong perilaku sehat sambil tetap mengingat kepekaan budaya dan agama. Selain itu, keterlibatan dua institusi penting di komunitas Muslim itu akan memastikan bahwa masyarakat memiliki inisiatif yang bertujuan untuk mendorong pola makan sehat dan aktivitas fisik untuk anak-anak.