Kamis 03 Jun 2021 21:37 WIB

Erick Thohir Dorong FOZ Bantu Entaskan Kemiskinan

Upaya tersebut dapat dicapai melalui sinergitas.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri BUMN yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir. Erick mendoron FOZ membantu mengentaskan kemiskinan.
Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir. Erick mendoron FOZ membantu mengentaskan kemiskinan.

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong anggota Forum Zakat (FOZ) bisa membantu mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Sebab itu, dia berharap adanya sinergitas di antara anggota asosiasi.

Seperti diketahui, pemerintah menargetkan kemiskinan kronis di Indonesia bisa mencapai nol persen pada 2024. Target ini harus didukung melalui sinergitas di antara anggota FOZ seluruh Indonesia.

Baca Juga

"Termasuk (bersinergi) dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)," ucap Erick dalam Musyawarah Nasional (Munas) FOZ Kesembilan di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (3/6).

Sinergitas dapat dilakukan dengan memberikan edukasi dalam upaya mengentaskan kemiskinan. Kemudian juga melalui pemanfaatan teknologi digital yang tersedia. Langkah ini sekaligus memudahkan masyarakat untuk membayar zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf).

Sebelumnya, kata Erick, Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan MES telah melakukan kolaborasi bersama. Keduanya mengadakan kampanye dan simulasi wakaf secara virtual dan ini berjalan dengan baik.

Di samping itu, Erick juga mengungkapkan hal yang perlu diperhatikan FOZ terhadap keberlangsungan lembaga zakat. Lebih utamanya mengenai beberapa lembaga zakat yang belum memiliki standard tata kelola yang baik. Aspek ini harus diperhatikan agar bisa sama-sama  mensyiarkan dan menghimpun zakat sebagai ibadah fundamental bagi umat Islam. 

"Karenanya, kami dari MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) sangat menyambut baik kegiatan (Munas) hari ini. Kita semua dari unsur pemerintah, swasta, BUMN, MES, hingga Forum Zakat merapatkan barisan, menyamakan langkah berkolaborasi, meningkatkan kompetensi untuk naik kelas bersama," kata pria yang juga Ketua Umum (Ketum) MES tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement