Jumat 04 Jun 2021 01:17 WIB

Bank Sampah Kumpulkan 450 kg Sampah Warga

Semangat para pengurus Bank Sampah harus terus dijaga agar mampu menyadarkan warga

Salah satu upaya mengurangi sampah ke TPA adalah dengan melakukan kegiatan setor sampah yang dilakukan di Bank Sampah. Setelah rutin dilakukan, akhirnya pada Selasa (1/6) Bank Sampah Perseka yang berlokasi di Kelurahan Teluk Lerong Ulu Samarinda berhasil mengumpulkan sampah dari para nasabah yang aktif melakukan penimbangan sampah.
Foto: istimewa
Salah satu upaya mengurangi sampah ke TPA adalah dengan melakukan kegiatan setor sampah yang dilakukan di Bank Sampah. Setelah rutin dilakukan, akhirnya pada Selasa (1/6) Bank Sampah Perseka yang berlokasi di Kelurahan Teluk Lerong Ulu Samarinda berhasil mengumpulkan sampah dari para nasabah yang aktif melakukan penimbangan sampah.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA--Salah satu upaya mengurangi sampah ke TPA adalah dengan melakukan kegiatan setor sampah yang dilakukan di Bank Sampah. Setelah rutin dilakukan, akhirnya pada Selasa (1/6) Bank Sampah Perseka yang berlokasi di Kelurahan Teluk Lerong Ulu Samarinda berhasil mengumpulkan sampah dari para nasabah yang aktif melakukan penimbangan sampah.

Sebanyak 450 kg sampah anorganik yang disetorkan kepada pengepul terdiri dari sampah kardus, kertas, botol plastik, gelas plastik, kaleng, dan lain-lain. Para pengurus bank sampah juga bersemangat merapikan dan memilah kembali sampah-sampah yang siap di jual ke pada pengepul.

Semangat para pengurus Bank Sampah harus terus dijaga agar mampu menularkan lebih banyak masyarakat untuk lebih sadar dan mau mengoptimalkan kehadiran bank sampah terlebih lagi ada nilai ekonomi yang sangat membantu keuangan keluarga. "Alhamdulillah bank sampah kita panen sampah lagi, senang yah bisa ikut mengurangi sampah ke TPA,meskipun nasabah kita masih sedikit semoga nanti bisa bertambah dengan banyaknya warga yang merasakan manfaat dari sampah ini. Selain lingkungan kita itu bersih, tentunya yang diharapkan adalah ada uangnya juga," Iryana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement