REPUBLIKA.CO.ID, Dai Ustaz Khalid Basalamah memberikan klarifikasi resmi mengenai beredarnya video pada acara taklim di salah satu masjid di Jatinegara, Jakarta, pada 2017 lalu. Dalam video yang beredar tersebut, Ustaz Khalid seolah melarang seorang bapak yang bertanya tentang adanya perintah untuk ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dalam video tersebut, Ustaz Khalid menjelaskan, “Tidak usah anda ikut.”
Lewat akun Youtube resmi Khalid Basalamah Official, ustaz kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan itu menjelaskan, jika pernyataan tersebut sebagai komentar atas keluhan bapak itu karena anaknya yang disuruh untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya. Karena itu, Ustaz Khalid berpendapat, syair-syair yang dilantunkan untuk kemerdekaan Indonesia ini adalah bagian hal yang dibolehkan dalam syariah. Berikut pernyataan lengkap dari Ustaz Khalid Basalamah yang dilihat Republika.co.id.
Assalamualaikum wr wb
Alhamdulillah
Washsholatu wassalamu ala rasulillah
Segala puji dan puja kehadirat Allah SWT juga shalawat dan taslim kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Saudaraku seiman, salah satu nikmat Allah SWT paling besar kepada kita adalah nikmat ketentraman, keamanan, kemerdekaan, itu akan terus kita perjuangkan bagaimana Nabi SAW pada saat diusir dari Makkah lalu menghadap ke arah Makkah pada saat ingin ke Madinah dan berkata: “Kalau bukan karena kaumuku mengeluarkanku darimu maka aku tidak akan keluar karena engkau adalah negeri yang paling aku cintai.”
Tentu semua kita cintai negeri kita Indonesia dan semua yang mendukung perjuangan atas negara ini tentu kita dukung, terutama dari para dai-dai. Para mubalig, para kiai, karena memang negara ini berdiri di atas kumandang takbir dan juga motivasi mereka kepada umat untuk berjuang sehingga kemerdekaan dicapai.
Oleh sebab itu teman-teman sekalian saya Khalid Basalamah ingin meluruskan ada cuplikan pada tahun 2017 dulu ada seseorang yang bertanya di salah satu masjid di Jatinegara, tentang masalah.. di sekolah anak bapak yang bertanya ini itu ada perintah untuk menyanyi Indonesia Raya dan dia yang saya tangkap dari pertanyaan itu tidak ingin ikut dan dia khawatir ditegur. Sesuai dengan pertanyaan itu, maka saya menjawab pada saat itu tidak usah anda ikut. Dalam arti kata, dia sendiri juga merasa terbebani karena pada saat disuruh ikut. saya sedang membahas tentang keluhan dia. Ikut dia ataupun anak ini di sekolah. Jadi bukan sedang membahas sebenarnya tentang masalah syair dan lagu Indonesia Raya.
Kita semua warga Indonesia pasti sangat paham bahwasanya syair-syair ini disusun oleh para pejuang kita justru menjadi sebuah motivasi agar para warga Indonesia siap berjuang. Saya pun pribadi sangat memahami masalah itu. dan kalau bukan karena mencintai dan memperjuangkan negeri tercinta Indonesia ini, maka mungkin kami tidak akan menyampaikan live setiap hari menyampaikan agama Allah. Karena agama Allah isinya semua kebaikan. Menyuruh jujur, amanah, tanggung jawab, bakti sama orang tua, begitu juga dengan melarang dari semua hal yang buruk. Mencuri mengghibah, memfitnah, menipu, kemudian mendukung setiap kegiatan positif. Melarang dan meredam masyarakat yang ingin berbuat keonaran, pemberontakan, itu yang selalu kami kumandangkan agar kita semua bisa bersinergi dalam menjaga ketentraman dan kemakmuran Indonesia.
Dan hampir di setiap taklim kami kalau teman-teman mengikutinya di akhirnya selalu saya berdoa kepada Allah SWT agar negara Indonesia ini menjadi negara yang tentram, aman, damai dan utang-utangnya juga terlunasi. Dan Allah memberi petunjuk para pemimpin kita agar bisa kembali kepada ajaran Allah SWT. Semoga dengan cuplikan ini saya berharap isu yang sedang tersebar menyatakan kesannya dalam tanda kutip saya melarang untuk mengikuti nyanyian atau lantunan syair Indonesia Raya ini bisa dipahami dengan akal yang sehat.
Dan saya berharap semoga Allah memberikan hidayah bagi teman-teman yang memang menjadikan ini sebagai momen atau menjadi sebuah isu yang dijadikan sebagai tanda kutip untuk melahirkan permusuhan atau kesalahpahaman karena ada satu warga negara Indonesia yang berusaha berjuang selama ini untuk mempertahankan NKRI dan saya bangga sekali menjadi warga Indonesia dan saya akan terus memperjuangkan kemerdekaan ini, kemakmurannya ketentramannya, juga bagaimana masyarakatnya agar bisa menjadi orang-orang yang baik.
Orang yang patuh pada pemerintah, orang yang berusaha menaati peraturan-peraturan sebagaimana yang kami pahami dalam kaidah-kaidah syariah. Ini dari saya, semoga saja bermanfaat dan semoga Allah SWT menjaga negara kita agar selalu menjadi negara yang aman, tentram, dan Allah sama-sama menyatukan hati-hati kita warga Indonesia ini agar selalu menjadikan nikmat kemerdekaan, nikmat ketentraman dan juga saya pribadi menyatakan bahwasanya syair-syair yang dilantunkan untuk kemerdekaan Indonesia ini adalah bagian hal yang dibolehkan dalam syariah. Yang dibahas oleh ulama hanya karena alat musiknya.
Mudah-mudahan ini bisa dipahami dengan baik. Dan Allah selalu menyatukan hati kita di atas nikmat iman, di atas nikmat Islam, di atas nikmat kesatuan dan persatuan insya Allah. Subhanakallah Wabihamdika Asyhadu An Lailahailla Anta Astaghfiruka Wa atubuilaik.