REPUBLIKA.CO.ID, BREMEN – Brebau GmbH, perusahaan real estate terbesar kedua di kota Bremen, menggunakan kode untuk menandai pelamar dengan latar belakang etnis atau migrasi. Hal ini membuat mereka tidak dapat menyewa rumah atau apartemen dari perusahaan.

Selama bertahun-tahun sebuah perusahaan real estate di Jerman barat secara sistematis mendiskriminasi para migran dan Muslim dengan menggunakan kode rasis dalam dokumen internalnya, dilansir di TRT World, Sabtu (22/5). 

Brebau GmbH, perusahaan real estate terbesar kedua di kota Bremen, menggunakan kode untuk menandai pelamar sesuai dengan sistem klasifikasi rahasianya. 

Kode E40 menunjukkan 'orang kulit berwarna' menurut dokumen internal perusahaan, sementara KT digunakan untuk menandai wanita Muslim berjilbab, DE mengacu pada 'warga negara Jerman', dan WE berarti pelamar dipandang 'terintegrasi dengan baik' ke dalam masyarakat Barat. 

Sumber dari perusahaan, yang memiliki atau mengelola hampir 10 ribu tempat tinggal, mengatakan kepada media bahwa sistem diskriminasi telah diterapkan setidaknya selama tiga tahun. 

Sebagian besar pelamar yang ditandai dengan latar belakang etnis atau migrasi tidak dapat menyewa rumah atau apartemen dari perusahaan, menurut karyawan, yang berbicara secara anonim. 

Sumber: trtworld

Ikuti Whatsapp Channel Republika