Senin 24 May 2021 05:11 WIB

Inilah Awal Israel Mendiami Tanah Palestina

Pada abad ke-19, Yahudi Eropa mulai melihat Palestina sebagai kemungkinan tanah air.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Inilah Awal Israel Mendiami Tanah Palestina. KH Athian Ali melakukan orasi saat aksi solidaritas bela Palestina di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu (22/5). Aksi yang diikuti ribuan massa tersebut digelar sebagai bentuk solidaritas serta mengajak masyarakat Indonesia dan masyarakat muslim dunia untuk bahu membahu membantu dan mendukung Palestina. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto:

Zionisme dan permukiman Yahudi dipandang sebagai kembalinya ke Palestina Yahudi kuno. “Tanah tanpa rakyat untuk rakyat tanpa tanah” memuat slogan zionis. Namun, itu tidak akurat karena tanah tersebut ditempati sebagian besar komunitas Muslim.

Sebelumnya, ada banyak diskusi apakah tanah tersebut berada di Palestina atau tempat lain. Skema awal mengusulkan lokasi yang berbeda, seperti Kanada, sebagian Amerika Selatan, Uganda, dan Kenya. Dalam perdebatan tersebut, terbagi menjadi dua kubu. Pertama, mereka yang bersedia menerima negara Yahudi di mana pun dan kedua, bertekad mendirikan negara di Palestina.

Pada 1897, Birnbaum, Herzl, dan Maz Nordau menyelenggarakan Kongres Zionis Pertama di Basel, Swiss. Dalam kongres tersebut, mereka membahas impiannya tentang negara Yahudi merdeka dan berencana melobi kekuatan Eropa demi mewujudkan impiannya. Kongres ini kemudian dilakasanakan rutin tiap tahun dan tahun kedua.

Dikutip History Extra, pada 1905, Kongres Zionis Ketujuh di Basel, perselisihan diselesaikan demi sebuah negara Yahudi di Palestina dari beberapa bagian dunia yang tidak memiliki hubungan religius atau historis bagi orang-orang Yahudi. Banyak orang Palestina menolak keputusan tersebut. 

Mereka mengekspresikan identitas nasional mereka melalui saluran seperti Falastin, sebuah surat kabar yang didirikan di Jaffa pada 1911 dan dinamai sesuai dengan tanah air mereka. Berjalannya waktu, imigrasi dan permukiman Yahudi terjadi menuju perang. Ini sangat tidak adil karena para zionis dipersenjatai dengan ide-ide, organisasi, dan teknologi nasionalis Eropa modern.

Pada 1917, selama Perang Dunia I, pasukan pimpinan Inggris menaklukkan Palestina selatan dan merebut Yerusalem. Di tahun yang sama, Menteri Luar Negeri Inggris, AJ Balfour mengeluarkan Deklarasi Balfour. 

Pernyataan itu sengaja dibuat tentang niat Inggris terhadap Palestina, yakni Inggris mendukung rumah nasional Yahudi di Palestina. Siapa sangka, deklarasi ini menyebabkan konflik yang sampai sekarang belum terselesaikan.

photo
Warga Palestina lari dari bom suara yang dilemparkan oleh polisi Israel di depan kuil Dome of the Rock di kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem, Jumat (21/5), ketika gencatan senjata mulai berlaku antara Hamas dan Israel setelah perang 11 hari. . - (AP / Mahmoud Illean)

 

https://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/israel-palestine-conflict-history-gaza-b1846357.html

https://www.historyextra.com/period/20th-century/israel-palestinians-history-milestones-conflict/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement