Ahad 23 May 2021 01:00 WIB

Bangkalan Gratiskan Biaya Rapid Antigen untuk Santri

Tes rapid antigen diberlakukan untuk santri Bangkalan

Tes rapid antigen diberlakukan untuk santri Bangkalan. Ilustrasi rapid antigen
Foto: Prayogi/Republika.
Tes rapid antigen diberlakukan untuk santri Bangkalan. Ilustrasi rapid antigen

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur menggratiskan rapid antigen bagi santri asal wilayah itu yang belajar di sejumlah pesantren di luar daerah dan hendak kembali ke pondok pesantren setelah libur Lebaran 1442 Hijriyah.

"Kami menyediakan rapid tes antigen ini di 22 Puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan. Para santri bisa memanfaatkan layanan gratis ini sebaik-baiknya agar kita bisa segera bebas dari Covid-19," kata Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron, di Bangkalan, Sabtu (22/5).

Baca Juga

Dia menjelaskan biasanya biaya rapid antigen sebesar Rp 150 ribu. Namun, khusus santri asal Kabupaten Bangkalan yang hendak kembali ke pesantren dibebaskan dari biaya, karena biayanya ditanggung Pemkab Bangkalan.

Khusus untuk rapid antigen bagi para santri ini, sambung bupati, pihaknya telah mengajukan tambahan ke Satgas Covid-19 Pemprov Jatim agar bisa mencukupi untuk memenuhi kebutuhan rapid para santri.

"Kami juga meminta kesadaran para orang tua dan wali santri untuk mendukung suksesnya pencegahan penyebaran Covid-19 di Bangkalan. Salah satunya dengan cara proaktif memanfaatkan layanan rapid antigen gratis, selain tetap harus menaati protokol kesehatan," katanya.

Bupati menjelaskan Kabupaten Bangkalan termasuk kabupaten dengan jumlah penderita Covid-19 terbanyak kedua di Pulau Madura setelah Kabupaten Sumenep.Hingga 20 Mei 2021, jumlah warga Bangkalan yang terdata positif Covid-19 sebanyak 1.691 orang dengan jumlah kasus sembuh 1.510 orang dan 170 orang lainnya meninggal dunia. 

Jumlah ini menempatkan Kabupaten Bangkalan sebagai kabupaten dengan jumlah terbanyak kedua setelah Sumenep.Di kabupaten paling timur di Pulau Madura ini, jumlah warga yang terpapar Covid-19 sebanyak 1.722 orang, dengan perincian 1.614 orang telah dinyatakan sembuh dan 108 orang meninggal dunia.

Terkait kebijakan Pemkab Bangkalan menggratiskan biaya bagi santri yang hendak kembali ke pondok pesantren, Ketua Dewan Pendidikan Bangkalan, Mustahal Rasyid, menilai itu kebijakan yang berpihak kepada dunia pendidikan dan meringankan beban orang tua santri. "Bagi kami, langkah Pemkab Bangkalan sangat membantu, karena untuk bekal saja orang tua santri kadang masih kesulitan," katanya.    

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement