Namun, para ilmuwan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan risiko hewan menyebarkan Covid-19 ke manusia tergolong rendah. Meski sumber pasti Covid-19 tidak diketahui, para ilmuwan WHO yakin kemungkinan itu berasal dari kelelawar.
Wernery mengatakan kepada Al Arabiya dia berharap studi penting yang dilakukannya dapat memberikan jawaban lebih lanjut tentang Covid-19 dan berpotensi memberikan opsi pengobatan alternatif. "Kami telah mengimunisasi unta kami dengan virus Covid-19 yang mati untuk menghasilkan antibodi dan kami menggunakan darah ini untuk membuat tes yang lebih baik untuk diagnosis Covid-19,” jelasnya.
“Kami berharap suatu hari nanti kami dapat menggunakan darah antibodi dari unta untuk mengobati manusia melawan infeksi Covid-19,” tambahnya.
Sampai saat ini, vaksin yang bekerja mengenali dan melawan virus dan bakteri yang menjadi targetnya -adalah satu-satunya bentuk pengobatan yang diakui oleh WHO. Setidaknya tujuh vaksin berbeda telah diluncurkan di negara-negara di seluruh dunia.
Pada saat yang sama, lebih dari 200 kandidat vaksin tambahan sedang dikembangkan. Hingga kini, ada lebih dari 150 juta orang di seluruh dunia dinyatakan positif Covid-19 sejak merebaknya pandemi.