Selasa 27 Apr 2021 04:50 WIB

Cerita Mualaf dari Wales: Temukan Kedamaian dalam Islam

Mereka menemukan jawaban atas pertanyaan dalam Islam.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Muslim Wales
Foto:

Dan dalam beberapa tahun peristiwa dunia membuatnya berhenti memakai jubahnya, karena dia takut diserang. Ketika 9/11 terjadi, seluruh lanskap berubah. Hanan telah diteriaki oleh orang-orang di dalam mobil pada tahun 1990-an di Cardiff, ketika Menara Kembar diserang pada tahun 2001, dia mulai merasa sangat berisiko mengenakan jubah.

"Saya berhenti memakai abayah (jubah) setelah 9/11. Saya tahu beberapa wanita Muslim telah diserang di Inggris dan Amerika. Saya punya anak kecil dan tidak ingin kita berisiko. Saya terus memakai syal tapi tidak abayah," ujarnya. 

Pada saat yang sama, beberapa mil di jalan, John Smith yang berusia 35 tahun sedang mejadi Muslim tetapi untuk alasan yang berbeda.

Lahir di Omagh, Irlandia utara, dari seorang ibu Protestan Irlandia dan ayah tentara Inggris, John tinggal di Pontypridd ketika serangan 11 September terjadi pada 2001.

"9/11 membuat saya masuk Islam," katanya ketika dia mengingat tidak begitu banyak pencarian akan iman tetapi tiba-tiba saja.

"Saya bertemu dengan seorang mahasiswa University of South Wales (USW) yang beragama Islam dan bertanya kepadanya, bagaimana Muslim bisa melakukan ini? Di mana alasannya?," katanya.

"Dia memberi tahu saya bahwa orang-orang yang melakukan serangan itu memiliki nama Muslim tetapi bukan Muslim. Dia memberi saya salinan Alquran," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement