Sabtu 24 Apr 2021 21:18 WIB

Apa Pemicu Kemarahan Erdogan kepada Siprus Turki?  

Erdogan marah kepada Siprus karena kebijakannya soal Alquran ditolak

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Erdogan marah kepada Siprus karena kebijakannya soal Alquran ditolak
Foto:

Putus asa untuk menenangkan Ankara, pemerintah Siprus Turki berjanji untuk membuat pengaturan hukum yang diperlukan untuk melestarikan kursus Alquran.

Warga Siprus Turki tidak asing dengan campur tangan politik Turki, tetapi upaya terencana untuk mempromosikan religiusitas berdasarkan Islamisme Sunni adalah sesuatu yang sangat mereka takuti.

Bagi kolumnis Siprus Turki, Hasan Kahvecioglu, ledakan emosi Erdogan sama dengan mengancam semua warga Siprus Turki. Hal ini juga berarti merongrong klaimnya sendiri bahwa TRNC adalah negara berdaulat dan harus tetap seperti itu di pemukiman mana pun di pulau yang terbagi itu. "Aturan sekuler yang tidak diakui oleh siapa pun selain Ankara sebenarnya sedang diubah menjadi laboratorium untuk kebijakan transformasi agama AKP," tulis Kahvecioglu.

Serangan Ankara atas Siprus utara terjadi hanya beberapa hari sebelum putaran baru pembicaraan yang disponsori PBB, tentang konflik Siprus di Jenewa 27 April. Dalam pembahasan ini, pihak Turki akan mendesak solusi dua negara.

Meski demikian, seperti yang dicatat Kahvecioglu, nada angkuh Erdogan terutama seruannya di Siprus utara untuk sepenuhnya mengadopsi cara-cara Turki, telah memperkuat kecurigaan yang ada di kepalanya. Proposal dua negara itu mungkin merupakan awal dari aneksasi Turki atas daerah kantong tersebut.

Peneliti senior Siprus untuk Institut Penelitian Perdamaian Oslo, Mete Hetay, mengatakan kata-kata Erdogan benar-benar mengejutkan warga Siprus Turki. Para ahli hukum melihat bahasanya agresif dan angkuh, serta sebagai serangan terhadap independensi peradilan.

"Juga, banyak yang percaya dia memberikan pukulan berat pada legitimasi TRNC menjelang pertemuan Jenewa, di mana pihak Turki akan mendesak pengakuan kemerdekaan TRNC. Orang-orang bertanya bagaimana Turki akan menghormati entitas yang tidak dihormati oleh Turki sendiri,” kata Hatay. 

Erdogan telah bersusah payah membangun pengikut yang patuh di Siprus utara. Hal ini mirip dengan basis populer yang setia dan patuh yang dia miliki di Turki.

Dalam pertengkaran lain selama bertahun-tahun, dia telah meremehkan Siprus Turki karena mengkritik kebijakan Ankara. Dia menyebut mereka tidak tahu berterima kasih meskipun diberi makan oleh Turki. 

Tampaknya, dia yakin masalahnya terletak pada sifat penduduk pulau yang sekuler dan berpikiran mandiri. Erdogan pun melihat sebuah solusi dengan membuat mereka lebih 'saleh'.  

Hatay menegaskan gaya hidup sekuler Siprus Turki telah lama membuat kesal AKP. Pembangunan masjid semakin cepat sejak 2005.

"Dalam upaya untuk membentuk orang Turki Siprus yang lebih saleh, kelas agama di sekolah menjadi wajib. Sebuah perguruan tinggi teologi telah dibuka dan ribuan siswa dibawa ke kursus Alquran di Turki selama musim panas. Sebagian besar siswa tersebut adalah anak-anak pemukim dari Turki," lanjut Hatay.

Menurutnya, 45 masjid baru telah dibangun di Siprus Turki sejak 2002...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement