REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Liga Muslim Dunia menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Malaysia yang di antaranya dalam rangka upaya memerangi terorisme. Kesepakatan ini sekaligus mempromosikan hubungan damai antara negara-negara Muslim.
Ahad (11/4) kemarin seperti dilansir di Arab News, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Dr Mohammed bin Abdul Karim Al-Issa menerima Menteri Urusan Islam Malaysia Dr Dhul-Kifl Mohammed Al-Bakri dan jajaran delegasinya di Riyadh.
Pertemuan tersebut juga untuk melakukan penandatanganan perjanjian baru, salah satunya adalah nota kesepahaman Makkah yang ditandatangani di Malaysia sesuai jadwal dan rencana yang komprehensif secara bersama-sama.
Dokumen baru tersebut akan dikirim ke otoritas komunikasi Malaysia, di mana akan didistribusikan ke media dan institusi akademik. Kedua belah pihak akan berupaya memasukkan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam perjanjian tersebut ke dalam kurikulum pendidikan.
Dengan demikian, prinsip-prinsip itu akan tersedia untuk organisasi-organisasi keagamaan Malaysia. Sebagai bagian dari kesepakatan, kedua negara juga akan menyelenggarakan kegiatan bersama termasuk konferensi, seminar dan diskusi panel.
Selain itu, nota kesepahaman tersebut juga bertujuan untuk mempromosikan bahasa dan budaya Arab di Malaysia. Al-Bakri memuji upaya Al-Issa untuk bergerak melampaui batas dunia Muslim dalam rangka mempromosikan perdamaian di seluruh dunia.
Kepala delegasi Malaysia pun memberikan apresiasi yang mendalam kepada Liga Muslim Dunia. Dia menghormati Al-Issa dengan menawarkannya Penghargaan Perdamaian Malaysia atas kontribusi kiprahnya dalam pelayanan urusan Muslim.