REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --Masjid Shah Jahan disebut sebagai titik awal Jejak Warisan Muslim Inggris. Masjid Shah Jahan dibuka pada 1889 di Woking, Surrey. Didirikan oleh ahli bahasa dan profesor Gottlieb Wilhelm Leitner.
Dilansir dari laman Aramco World pada Senin (5/4), Latar belakang masjid dimulai dengan seorang anak yang lahir 180 tahun lalu di Pest, sekarang bagian dari Budapest, ibu kota Hongaria. Di usia 10 tahun, pada 1850, Gottlieb Leitner sudah fasih dalam beberapa bahasa Eropa.
Orang tuanya mengirimnya ke Konstantinopel (Istanbul modern) untuk belajar bahasa Turki dan Arab. Pada usia 15 tahun dia menjadi penerjemah untuk pemerintah Inggris di Krimea
Di awal usia 20-an, dia diangkat menjadi profesor bahasa Arab di King’s College London. Dari sana dia pergi ke India yang dikuasai Inggris. Selain mengarahkan program pendidikan publik di Lahore (sekarang di Pakistan) dan lembaga pendiri termasuk Universitas Punjab, Leitner semakin tertarik pada pemahaman lintas budaya, sambil memberi nasihat kepada pejabat kolonial tentang kebijakan dan menerbitkan sejarah Islam dalam bahasa Urdu.