REPUBLIKA.CO.ID, NGANJUK -- Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001 persen. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca.

Hal itulah yang kemudian menggerakkan Relawan Rumah Zakat untuk menghadirkan program yang dapat meningkatkan minat baca anak dan mengalihkan sejenak waktu mereka dari candu gadget, salah satunya menghadirkan program Pekan Literasi. Pekan Literasi hadir untuk mendongkrak minat baca anak dan membuka wawasan anak-anak.

Selain itu, kehadiran Pekan Literasi ini dilakukan untuk sedikit demi sedikit menggeser kecenderungan anak terhadap gadget. Atas dasar itu, pada Sabtu (20/3) Pekan Literasi ini diadakan di Desa Sumberwindu.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan diantaranya mengajak senam bersama, membagikan susu, serta mengajak anak membaca buku. Selain itu, rangkaian kegiatan lain yang turut dilaksanakan adalah Lingkar Literasi yang berkolaborasi dengan Mahasiswa KKN UNESA.

Lingkar literasi adalah lingkaran anak yang masing-masing membaca buku bersama para mentor. Dari 50 peserta, dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing berisi 10 anak didampingi dua mentor.

Acara lain yang juga dihadirkan adalah Panggung Narasi. Tujuan dari acara tersebut adalah untuk melatih anak agar menarasikan apa yang telah mereka baca. Setiap kelompok akan diwakilkan dua anak untuk menarasikan isi buku yang dibaca. Anak-anak punya panggung untuk menginspirasi sobat yang lain dengan menarasikan isi bacaan buku.

Ikuti Whatsapp Channel Republika