REPUBLIKA.CO.ID, RANCHI – Salah satu pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP), Anurajan Ashok, telah mengajukan permohonan Litigasi Kepentingan Umum (PIL) kepada Pengadilan Tinggi di negara bagian Jharkhand India untuk melarang sholat di jalanan dan penggunaan pengeras suara adzan.
Seperti dilansir News Track Lives pada Jumat (26/3), dia berdalih permohonan itu tak ada hubungannya dengan agama manapun melainkan diperlukan untuk melawan masalah kebisingan suara.
Dia mengatakan bahwa pengeras suara seharusnya tetap dalam batas 10 desibel. Namun demikian jelas dia ketentuan itu sering dilanggar masjid-masjid.
Pada November lalu, Ashok juga telah meminta bantuan Pemerintah Jharkhand untuk mengambil tindakan terkait masalah kebisingan karena adzan yang menggunakan pengeras suara. Namun karena tidak ada tindak lanjut, Ashok pun kini mengambil jalan hukum ke pengadilan.
Dalam permohonannya itu Ashok juga berupaya melarang pelaksanaan sholat di jalan dan tempat umum. Dia mengatakan bahwa harus ada undang-undang di mana sholat hanya bisa berlangsung di masjid. Sebelumnya foto anak-anak yang tengah sholat di tempat umum di Hazaribagh, Jharkhand sempat menjadi viral di media sosial dan menjadi alasan Ashok mengajukan permohonan ke pengadilan.
Sementara di Karnataka, dewan negara bagian itu telah melarang penggunaan pengeras suara di masjid dan tempat suci antara pukul 10 pagi dan 5 pagi.
Sumber: newstracklive