REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki berencana menggunakan vaksin Sputnik V buatan Rusia. Disisi lain, Turki kemungkinan akan mendatangkan 100 juta dosis vaksin dari berbagai produsen.
“Pembicaraan awal telah dimulai untuk pengadaan Sputnik V. Vaksin ini akan memenuhi syarat untuk digunakan secara luas setelah proses pengujian kompatibilitasnya,” kata Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca dalam pernyataannya, Kamis (25/3).
Turki hingga saat ini telah menggunakan suntikan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh China's Sinovac Biotech Ltd dan telah melakukan 14,39 juta inokulasi. Sebanyak 8,18 juta orang telah menerima dosis pertama, sejak 14 Januari ketika peluncuran vaksinasi nasional dimulai.
“Sampai hari ini, kami telah menerima 10 juta dosis vaksin, yang akan diisi di Turki. Pada akhir Mei, kami mengharapkan total 100 juta dosis vaksin tiba di Turki,” katanya, tanpa merinci dari mana tambahan 10 juta itu berasal.
Dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan dengan dewan ilmu virus corona, Koca juga menambahkan Turki akan menerima 4,5 juta dosis vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech pada awal April mendatang.
Baca juga : Peristiwa Militer yang Tunjukkan Iran tak Bisa Diremehkan