REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Bertempat di Desa Berdaya Butuh, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo tim Program Champion Desa Berdaya Rumah Zakat melakukan pertemuan dengan tim Ahli Tani Berdaya.
Tim Program Champion Desa Berdaya yang hadir yaitu Cecep Lubis Hidayatulloh selaku Program Champion Div. Head dan Abdullah selaku Economic Champion Program Dept. Head, sedangkan tim Ahli Tani Berdaya yaitu Emmy Susanti selaku dosen Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman dan Tri Rahardjo Sutardi selaku dosen Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto.
Pertemuan ini dilakukan sebagai bentuk silaturahim antara tim program champion Rumah Zakat dengan tim ahlinya yang berasal dari kalangan akademisi.
Silaturahim ini diisi dengan obrolan santai dan diskusi tentang bagaimana menghadirkan bibit Domba Wonosobo (dombos) yang berkualitas di tengah populasinya yang mengalami penurunan.
Dombos sendiri telah diakui sebagai salah satu rumpun domba lokal Indonesia yang mempunyai sebaran asli geografis di Kabupaten Wonosobo.
Pemerintah sendiri telah mengeluarkan keputusan melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 2915/Kpts/Ot.140/6/2011 tentang Penetapan Rumpun Domba Wonosobo. Sehingga domba Wonosobo ini dapat dikatakan sebagai kekayaan sumber daya genetik ternak asli Indonesia yang perlu dilindungi dan dilestarikan.
Selain daging, bulu dombos juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan wool, seperti produk olahan yang dicontohkan oleh relawan inspirasi yaitu bulu dombos sudah dibuat sebagai kopiah. Selain pelestarian dombos, program champion Tani Berdaya sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat diharapkan dapat meningkatkan penghasilan para peternak binaannya.
Untuk itu hadirlah Program Champion Tani Berdaya, yaitu pusat akselerasi peternak desa berdaya melalui budidaya terstandar untuk menghasilkan bibit yang berkualitas, sehingga berdampak terhadap pelestarian ternak (dombos) dan memberikan dampak ekonomi. Tim Ahli Tani Berdaya, berada di Wonosobo selama dua hari yaitu hari pertama, 6 Maret 2021 berada di Desa Bomerto, Kecamatan Wonsobo dan pada hari kedua, 7 Maret 2021 dilanjutkan di Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar.
Selama dua hari tersebut tim ahli Tani Berdaya berdiskusi langsung dengan kelompok peternak dombos binaan Rumah Zakat dan melihat aktivitas budidaya yang sudah dijalankan selama ini.
Anggota kelompok peternak dombos binaan Rumah Zakat begitu antusias saat sesi diskusi dengan tim ahli. Harapannya dengan melakukan diskusi dan melihat aktivitas budidaya yang ada, jika dirasa masih ada yang kurang, dapat memberikan saran perbaikan untuk selanjutnya diimplementasikan dalam program champion Tani Berdaya. Sehingga apa yang menjadi tujuan program champion Tani Berdaya yaitu pelestarian ternak dombos yang berdampak ekonomi dapat terwujud.