REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) Inpirasi Negeri yang ada di Desa Pasirwaru, Kabupaten Garut yang sebelumnya melakukan budidaya magot kini siap untuk melakukan panen. Nantinya magot yang sudah menjadi larva tersebut akan dipakai untuk menjadi pakan ternak ayam dan ikan.
Saat ini larva dewasa magot sudah mencapai 6 biopond dengan kapasitas setiap biopond sekitar 1,5 - 2 kwintal magot. Adapun proses pembesaran magot dilakukan dengan pemberian sampah organik dan air fermentasi olahan sendiri kemudian dilakukan pengadukan agar ada sirkulasi oksigen pada biopond.
Sedangkan proses pengontrolan harus dipastikan agar magot dalam kondisi lembab agar magot tidak kabur atau keluar biopond. Selain itu juga ada baby larva hasil penetasan telur yang sudah siap dipindahkan ke biopond pembesaran. “Alhamdulillah proses pembesaran berjalan dengan lancar sampai panen magot, adapun tahap selanjutkan kami akan membuat pelet dari magot dengan cara diopen agar pakannya bisa bertahan dalam waktu satu bulan lebih. Semoga magot ini menjadi alternatif untuk mengatasi mahalnya pakan pabrik baik untuk ayam maupun untuk ikan sehingga meningkatkan keuntungan,” kata Amiludin.
“Terima kasih banyak Rumah Zakat dan Telkomsel atas support dan pendpinganya semoga sukses selalu dan berkah.” katanya.