REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin Redaksi Harian Republika, Irfan Junaidi menyerahkan sumbangan sebesar Rp 150 juta kepada empat lembaga amil zakat dan lembaga kemanusiaan untuk disalurkan kepada korban bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan Kamis (18/3). Empat lembaga terpercaya tersebut adalah Baznas, Dompet Dhuafa, Aksi Cepat Tanggap (ACT), dan Rumah Zakat.
Irfan mengatakan, Republika telah membuka donasi untuk membantu para korban bencana gempa di Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan sejak Februari 2021 lalu. Menurut dia, banyak para pembaca Republika yang antusias mengirimkan sebagian rezekinya untuk membantu korban.
“Meski jumlahnya tak seberapa, ini murni dari pembaca-pembaca Republika. Dan akan kami laporkan juga nantinya di platform Republika sebagai pertanggungjawaban kepada pembaca,” ujar Irfan saat menyerahkan bantuan kepada perwakilan empat lembaga tersebut di Kantor Harian Republika, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (18/3).
Irfan berharap keempat lembaga tersebut nantinya bisa menyalurkan bantuan tersebut dengan tepat sasaran, sehingga bisa meringankan beban para korban bencana di Sulbar dan Kalimantan Barat. Dia juga minta didoakan kepada perwakilan empat lembaga tersebut agar Republika tetap istiqomah untuk menyuarakan aspirasi umat.
Menurut Irfan, acara penyerahan bantuan tersebut juga sekaligus menjadi momentum untuk bersilaturrahim dengan lembaga amil zakat dan lembaga kemanusiaan. Karena, sudah lama tidak bersilaturrahim secara langsung sejak adanya pandemi Covid-19 ini. “Mudah-mudahan kita bisa terus bersinergi untuk berikhtiar bersama,” ucapnya.
Direktur Utama Badan Amil Zakat Nasioanal (Baznas), Arifin Purwakanta mengatakan, Republika menjadi satu-satunya media massa yang masih terus mendukung program-program lembaga amil zakat, termasuk Baznas. Menurut dia, amanah dari para pembaca Republika tersebut nantinya akan digunakan untuk program bantuan kemanusiaan di Sulbar.
“Amanah yang disampaikan dari Republika dan para pembacanya ini kami akan terima dan terimakasih. Kami masih memiliki program. Memang program tanggap sudah selesai, tapi recovery di Sulbar masih sangat panjang,” kata Arifin.
“Ini sangat berharga, dan terima kasih kepada Republika yang mengajak masyarakat untuk berzakat dan bersedakah. Mudah-mudah Allah memberikan keberkahan,” imbuhnya.