REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Tanggap Darurat Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali bersiaga di lokasi terdampak banjir untuk memastikan proses evakuasi serta pendistribusian bantuan untuk para korban berlangsung dengan baik serta cepat. Merespons bencana banjir saat ini, ACT mengaktivasi Posko Bencana Nasional dan sejumlah posko wilayah di titik-titik terdampak dan menyiapkan sejumlah bantuan yang diperlukan.
"Kita telah siapkan 14 induk posko daerah yang ada di kota dan kabupaten di Jabodetabek, yang diikuti dengan pembentukan 123 posko unit yang tersebar di 123 titik lokasi banjir di Jabodetabek. Dan kita bersyukur relawan-relawan tangguh yang saat ini dapat kami siapkan dari Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Sebanyak 1.230 relawan bersigap dengan sangat cepat merespons proses evakuasi saudara kita dari lokasi-lokasi banjir," kata Presiden ACT, Ibnu Khajar, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Senin (22/2).
Selama satu pekan ini hujan dengan intensitas lebat mengguyur wilayah Jabodetabek. Pada Jumat (19/2), hujan berlangsung hingga Sabtu (20/2) pagi, kondisi ini mengakibatkan lebih dari 123 titik terendam oleh banjir.
Dari awal 2021, Indonesia seolah tak diberi jeda dari bencana. Dimulai dari banjir besar di 11 kota dan kabupaten di Kalimantan Selatan, diikuti dengan gempa M 6,2 yang mengguncang Sulawesi Barat yang masih dalam proses pemulihan, hingga banjir dan longsor di berbagai wilayah. Sebagai respons, Tim Tanggap Darurat ACT telah mengaktivasi Posko Bencana Nasional serta 225 posko di wilayah selama 2 bulan belakangan dan mendsitribusikan puluhan ribu bantuan logistik.
Sebanyak 5.000 relawan juga telah bersiap jika ternyata intensitas hujan masih tinggi sebagaimana peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca juga : 'Kutukan' Banjir Jakarta dan Solidaritas Kemanusiaan