Jumat 12 Feb 2021 16:52 WIB

Puskas Baznas Gelar FGD Bahas WZPI

Diskusi ini menggali pengelolaan zakat dari segi pengawasan dan internalnya

Unit Penelitian dan Pengembangan World Zakat Forum (WZF) Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS mengadakan focus group discussion untuk merancang kerangka pengukuran keilmuan yaitu World Zakat Performance Indicators (WZPI), pada Kamis (11/2).
Foto: istimewa
Unit Penelitian dan Pengembangan World Zakat Forum (WZF) Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS mengadakan focus group discussion untuk merancang kerangka pengukuran keilmuan yaitu World Zakat Performance Indicators (WZPI), pada Kamis (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Unit Penelitian dan Pengembangan World Zakat Forum (WZF) Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS mengadakan focus group discussion untuk merancang kerangka pengukuran keilmuan yaitu World Zakat Performance Indicators (WZPI), pada Kamis (11/2).

Menurut laman resmi Baznas, pertemuan dilakukan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan dihadiri Unit Litbang WZF, Prof. Kabir Hasan dari Amerika Serikat (USA), Prof. Abdul Ghafar Ismail dari Malaysia, Prof. Abdul Noor Halim dari Malaysia, dan Dr. Rahmatina A. Kasri dari Indonesia.

Diskusi ini mencoba menggali kerangka teori kinerja pengelolaan zakat baik dari segi pengawasan maupun internal pengelolaan zakat. Astika Rahmah Ghanny memimpin pertemuan sebagai pemandu acara, dan memberikan kesempatan kepada Abdul Aziz Yahya Saoqi, MSc untuk memberikan sambutan dan memulai pertemuan dengan presentasi singkat tentang World Zakat Performance Indicators (WZPI)

Setelah Abdul Aziz Yahya Saoqi, MSc. memaparkan pemaparannya, mulai memasuki sesi diskusi dari keempat pembicara yang memberikan pandangannya masing-masing terhadap model Indikator Kinerja Zakat Dunia (WZPI) yang diajukan. Diskusi selama 1 jam diakhiri dengan key message yaitu agar index yang diajukan tersebut dibuat lebih mudah agar dapat menjadi daya tarik orang untuk berpartisipasi dan membuat beberapa kolaborasi diantaranya dengan beberapa universitas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement