Selasa 09 Feb 2021 08:45 WIB

Islam di Nusantara, 1.300 tahun Lalu Pakai Dinar dan Dirham

1.300 tahun lalu dinar-dirham dipakai untuk transaksi di Desa Jago-Jago Sumut.

Koin kuno dinar di era kekhalifahan Islam.
Foto:

Tentu, menjadi tanda tanya besar, bahkan misteri, kenapa ratusan koin dinar dan dirham era dinasti Umayyah dan Abassiah ini ditemukan para penambang emas tradisional di desa kecil ini?

Desa yang tidak dikenal saat ini tapi yang lokasinya satu garis lurus berjarak sekitar 70 km sebelah selatan bandar kuno legendaris Barus, Tapanuli Tengah, Sumut.

Desa ini memiliki kawasan bernama Bongal, areal berupa endapan lumpur yang didasarnya, sedalam tiga meter lebih, terdapat bekas permukiman kuno dengan jutaan fragmen peradaban  yang mengejutkan di sebuah kota kuno yang hilang.

Situs Bongal di Desa Jago Jago ini pada dasarnya merupakan situs kota perdagangan dan industri kuno yang sangat ramai didatangi ratusan bahkan mungkin ribuan kapal asal Timur Tengah, India, Cina, juga dari wilayah Sriwijaya.

Hasil gambar untuk Jago jago Barus

Keterangan foto: Penggalian situs Bongal di Desa Jago Jago, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Transaksi moneter internasional juga berlangsung di situs Bongal ini. Bukan hanya koin Umayyah dan Abassiah (7-8 M) yang ditemukan, melainkan juga koin dari India era Pandyas (7-8 M), koin Cina dinasti Tang (7-8 M), serta koin Sriwijaya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement