Jumat 29 Jan 2021 22:05 WIB

Perjuangan Peternak Mustahik Menjadi Muzaki

Jajang merupakan contoh peternak mustahik yang kini jadi muzaki

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Anggota kelompok ternak Balai Ternak Baznas Bogor sedang memeriksa dan mencatat hewan ternaknya di Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Foto:

Pendamping Balai Ternak Baznas Bogor, Sunarya, menyampaikan dari 31 anggota kelompok ternak Balai Ternak Baznas Bogor, Jajang adalah salah satu peternak yang ulet dan rajin. Ia mampu memanfaatkan momen dan kesempatan untuk mengubah kehidupannya.  

Di lahan milik Baznas, Jajang bersama 30 peternak lainnya difasilitasi dan dibimbing sampai menjadi peternak mandiri. Di lahan tersebut ada dua lokal kandang domba, rumah kompos, delapan lokal mes, kolam untuk ikan, dan lahan untuk menanam sayuran.  

"Fasilitas itu buat para peternak, jadi ini semua (disediakan) menggunakan dana zakat yang disalurkan ke peternak mustahik, silakan dimanfaatkan," ujar Sunarya yang sudah tiga tahun menjadi pendamping para peternak di Desa Cimande Hilir ini.  

Pendamping peternak berusia 28 tahun ini sebagian besar waktunya digunakan untuk membina dan mengajarkan ilmu peternakan kepada para peternak mustahik. Ia mengajarkan cara mengawinkan domba, memberikan obat dan vitamin, memandikan domba, dan membersihkan kandang yang benar. 

Tentu tidak hanya itu tugasnya, Sunarya juga mengajari dan membantu para peternak mustahik mencari pasar tempat menjual domba. Bahkan tidak jarang Sunarya menjadi tempat berkeluh kesah dan tempat mencari solusi para peternak mustahik.   

photo
Anggota kelompok ternak Balai Ternak Baznas Bogor sedang memeriksa dan mencatat hewan ternaknya di Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. - (Baznas)

Sunarya mengatakan, setiap menjelang Idul Adha, domba milik para peternak mustahik dibeli oleh para pekurban yang berkurban melalui Baznas. Banyak program Baznas yang berdampak pada pemberdayaan ekonomi mustahik seperti ini. 

Kepala LPPM Baznas, Ajat Sudrajat, menyampaikan hingga 2020 terdapat 25 kelompok peternak mustahik dan 14 Balai Ternak Baznas yang tersebar di 20 desa, 14 kabupaten/ kota dan sembilan provinsi. Terdapat 567 keluarga atau 2.240 orang yang tersentuh Program Balai Ternak Baznas. 

"Pada 2020, jumlah populasi sapi 130 ekor dan domba atau kambing 2.783 ekor yang dipelihara para peternak mustahik Balai Ternak Baznas," kata Ajat.

Ajat menerangkan, LPPM Baznas sepanjang 2020 telah menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah sebanyak Rp 12,8 miliar. Dana tersebut untuk membantu para mustahik melalui Program Balai Ternak Baznas, pelatihan peternak, pelatihan umum, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Serta untuk program khusus seperti tanggap Covid-19, Kurban Online Baznas (KOB), cash for work (CFW), paket logistik keluarga (PLK) dan gulai berkah Ramadhan (PLK). "Jumlah mustahik yang tersentuh semua Program LPPM Baznas per 2020 ini ada 56.472 keluarga atau 219.091 orang," ujarnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement