REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi dinilai sukses dalam menerapkan pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19. Saudi juga dinilai mampu melanjutkan proses pendidikan kepada lebih dari enam juta siswa tanpa gangguan.
Koordinator Residen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kerajaan Natalie Faustia mengatakan, Saudi berhasil mengembangkan alat dan solusi interaktif untuk pembelajaran jarak jauh.
Dilansir di Saudi Gazette, Kamis (28/1), salah satu inovasi yang muncul adalah tersedianya platform 'Madrasati'. Saudi juga menyediakan 23 saluran pendidikan dan saluran daring di Youtube untuk meningkatkan kualitas pembelajaran jarak jauh.
Berbarengan dengan peringatan Hari Pendidikan Dunia, Natalie mengatakan, peralihan dari kegiatan belajar mengajar tatap muka menuju pendidikan jarak jauh di Saudi merupakan suatu kisah sukses. Terlebih, perubahan ini dilakukan hanya dalam kisaran beberapa jam setelah Saudi mengumumkan penangguhan studi.
Ia juga menyerukan kepada negara lainnya untuk mempelajari dan mendokumentasikan pengalaman yang diperoleh Kerajaan dalam pembelajaran jarak jauh. Ada beberapa elemen yang membuat cara ini berhasil meskipun dalam keadaan pandemi dan bagaimana cara terus mempromosikan metode baru ini.
Lebih lanjut, Natalie menambahkan, perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kerajaan sangat senang melihat saluran satelit gratis untuk tiap ruang kelas. Termasuk, tersedianya tiga saluran khusus untuk siswa penyandang disabilitas. Inklusi disabilitas merupakan fokus utama PBB di tingkat global.
Terakhir, ia juga mengisyaratkan pemerintah Saudi telah menjadikan negara dan kaum mudanya mampu bersaing di pasar tenaga kerja nasional, regional, dan global dengan mengedepankan pentingnya pendidikan.