REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Aktivitas pembelajaran siswa di Madrasah Qur’an Berdaya Jatisari di Desa Situgede, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut lebih banyak terpusat di madrasah dan masjid. Karena itu, setiap bulan para pengelola berusaha menghadirkan variasi metode pembelajaran agar membuat suasana tidak jenuh.
Salah satunya yang dilakukan pada bulan ini, para pengelola sengaja merancang pembelajaran dengan out door study atau pembelajaran di luar kelas dengan tujuan agar pembelajaran dapat dinikmati oleh siswa, menghilangkan kejenuhan, dan melatih sense of belonging atau rasa memiliki terutama dalam hafalan Alquran.
Sepanjang perjalanan, siswa melafalkan murojaah hafalannya untuk selanjutnya ketika sampai di tempat tujuan mereka menyetorkan hafalan kepada pembimbingnya masing-masing, Minggu (24/1). Acara ini diakhiri dengan makan bersama atau dalam bahasa sunda ada istilah “murak beukeul” atau memakan makanan yang dibawa dari rumah.
Dengan penuh kegembiraan mereka makan bersama saling bertukar menu makanan dengan teman temannya. Hal ini pula yang diinginkan oleh Yanto selaku Fasilitator desa berdaya Situgede. “Rasa memiliki ini penting dipupuk agar mereka sadar kalau mereka memiliki keluarga, teman, dan orang orang terdekat yang sama sama mencintai Alquran,” kata Yanto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
