Ahad 24 Jan 2021 10:05 WIB

Sri Baduga Maharaja, Sahabat Nabi Muhammad dari Nusantara?

Adakah Sahabat Nabi Muhammad dari Nusantara?

Gaya busana santri di masa lalu.
Foto:

Informasi dari Ibnu Hajar lebih lengkap dibandingkan Ibnu al-Atsir. Terlebih pada jalur ke dua, Mudzaffar, yang tidak disebut oleh Ibnu al-Atsir. Sebelum kita bahas informasi tambahan dari Mudzaffar, coba perhatikan komentar Ibnu Hajar terhadap al-Dzahabi yang menganggap info tentang Malik al-Hind adalah sebuah kedustaan yang karena itu tidak ia sertakan dalam karyanya,  Mizan al-I'tidal.

Menurut Ibnu Hajar, yang berkisah tentang Sri Baduga Malik al-Hind lebih dipercaya daripada yang meragukannya. Tidak hanya menukil bahkan yang berusaha menyingkap siapa sebenarnya dia lebih otoritatif daripada yang hanya sekedar menukil tanpa investigasi lanjut.

Komentar Ibnu Hajar menunjukkan bahwa cerita tentang Malik al-Hind ini bukan sekedar dongeng sebelum tidur. Ia telah menjadi perdebatan "akademik" yg sayangnya jarang diangkat di ruang publik. Kecuali S. Q. Fatimi dalam artikelnya berjudul “Two Letter From the Maharaja to Khalifah: A Study in the Early History of Kslam in the East”.

Itupun tidak menyinggung tentang Malik al-Hind yang pernah bertemu Nabi Saw ini. Artikelnya menyoal tentang surat dari Raja Hindia yang pelapornya melihatnya di istana khalifahan Bani Umayyah. Namun demikian kajian Fatimi memberikan tambahan data sebagai bekal untuk menyingkap siapa dia. 

Yang penting dari telaah Fatimi terkait Malik al-Hind adalah kesimpulannya yang menyebut bahwa yang dimaksud dengan al-Hind dalam konsepsi para penulis Arab klasik bukanlah India yang sekarang tapi menunjuk pada wilayah nusantara sekarang. Siapapun boleh menerima atau menolak tesis Fatimi. Dalam ranah akademik itu hal biasa. Asalkan disertai dengan data yang mendukung sikapnya.

Dengan disertai banyak data yang dapat ditelusuri, Fatimi telah membuat tesis yang sangat menarik terkait makna kata al-Hind ini dengan metode abduktif.

Masih diperlukan kajian mendalam terkait masalah ini untuk menyingkap siapa Malik al-Hind yang pernah bertemu Nabi yang karena itu termasuk ke dalam sahabat Nabi Saw. Apakah yang dimaksud adalah Raja yang berkuasa di wilayah India sekarang yang mayoritas penduduknya beragama Hindu?

Ataukah kata Hindu merujuk pada agama lokal yang dianut oleh penduduk yang menempati wilayah al-Hind yang tidak lain adalah wilayah Nusantara sekarang? Fokus pencarian kita pada makna al-Hind dan agama Hindu. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement