Ahad 24 Jan 2021 10:05 WIB

Sri Baduga Maharaja, Sahabat Nabi Muhammad dari Nusantara?

Adakah Sahabat Nabi Muhammad dari Nusantara?

Gaya busana santri di masa lalu.
Foto:

Di sinilah letak urgensi pemakaian metode abduktif dengan the logic of discovery dalam ilmu hadis revisionis juga ilmu keislaman yang lain.

Ini juga yang saya maksud kita harus menemukan sesuatu yang baru dalam mendekati Islamic Studies yang kita warisi dari khazanah klasik. Dalam konteks keindonesian hal ini penting selain untuk menampilkan dan mempromosikan wajah islam nusantara yang distingtif dengan model islam-islam (wilayah) lainnya, juga untuk melacak geneologi Islam with smiling face yang melekat pada wajah Islam Nusantara kita. 

Sebelum ke sana. Kita perlu membaca lebih dulu informasi awal tentang Malik al-Hind yang direkam dalam referensi yang saya sebut di atas. Kita mulai dari yang tertua, kitab Usd al-Ghabah:

سرباتك الهندي

“Makki bin Ahmad al-Barda'i meriwayatkan dari Ishaq bin Ibrahim al-Thusi, ia berkata: haddatsani—saat itu berumur 97 tahun, ia berkata: Aku melihat Sri Baduga, Malik al-Hind, di sebuah negeri bernama Qannuh. Aku bertanya kepadanya: Berapa umur Baginda? Ia menjawab: 925 tahun. Ia seorang Muslim. Menurutnya, Nabi Saw mengutus 10 sahabatnya di antaranya Hudzaifah bin Yaman, 'Amr bin Ash, Usamah bin Zaid, Abu Musa al-Asy'ari, Shuhaib, Safinah dan lain-lain untuk mengajaknya masuk islam. Ia (Sri Baduga) menerima dan masuk Islam. Ia pun menerima surat Nabi. Riwayat ini dibawakan oleh Abu Musa. Diabaikan oleh Abu Mandah dan yang lainnya. Mengabaikannya lebih utama daripada membuktikannya. Sekiranya kami tidak mensyaratkan untuk menyebut semua biografi yg telah mereka sebut,  atau salah satunya. Niscaya nama ini atau nama lainya akan kami abaikan”

(Kutipan selesai)

Sampai di sini informasi yang kita terima dari Ibn al-Atsir. Yang menarik dari informasi tersebut adalah umur Sang Raja yang sangat panjang (925 tahun). Sepertinya sulit dinalar, bukan?  Akan tetapi dengan prespektif yang lebih luas dan bukan sekedar hitung-hitungan angka semata, informasi seperti ini bisa menjadi pembuka jalan bagi rasionalisasi adanya seseorang yang dapat berumur panjang sampai ribuan tahun lamanya setelah sebelumnya informasi tentang umur Salman al-Farisi yang mencapai sekitar 350 tahun.

Dalam tradisi ajaran Ibrahimi yang bersifat teosentris panjangnya umur Salman menjadi penghubung bagi the missing link antara Nabi Isa as dan Nabi Muhammad Saw. Ditengarai Salman pernah berjumpa dengan para murid setia Jesus, al-khawariyyun, yang menubuwatkan kedatangan Nabi Muhammad Saw dan murid setianya, Imam 'Ali as.

Inilah mengapa Salman bertanya kepada Nabi dalam riwayat yang terkenal: man washiyyuka? Dan dijawab Nabi Saw dengan jawaban yang tegas dan jelas yang tidak ada takwil lain selain yang tersurat. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement