REPUBLIKA.CO.ID, IRVINE -- Kota Irvine di Kalifornia, Amerika Serikat, kini menyambut wali kota Muslim pertama di sana. Farrah Khan memenangkan kursi sebagai wali kota Irvine pada November 2020 lalu.
Dengan kemenangan itu, ia menjadi Muslim dan wanita kulit berwarna pertama yang memegang jabatan tersebut di Irvine. Karier politiknya melejit ketika ia menepis kekalahannya pada 2016 dan memenangkan kursi dewan kota pada 2018. Raihan itu menjadikannya wanita kulit pertama dan Muslim pertama yang meraih sebuah kursi dewan di Irvine.
Masa jabatannya sebagai wali kota Irvine ini dimulai dalam masa yang bergejolak di tengah jam malam yang diwajibkan negara bagian dan penutupan bisnis setempat yang telah membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Bagi Farrah Khan, peluncuran iklan layanan masyarakat untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi menjadi prioritas.
"Kami akan melihat waktu menonton TV, media sosial, pasti juga mengirimkan beberapa surat. Ini bukan hanya tentang orang itu sendiri, ini tentang yang lainnya. Saat kami menerapkan PSA kami, itu akan menjadi tentang mengapa orang harus memakai masker dan untuk siapa Anda memakainya," kata Farrah, seperti dilaporkan Spectrum News, dilansir di laman About Islam, Senin (18/1).
Di tengah situasi pandemi seperti ini, Farrah berharap dia akan mulai membantu warga yang tertekan. Hal itu menjadi sebuah praktik yang dia pelajari sejak usia muda. Pasalnya, orang tuanya kerap menyuruhnya untuk berbagi makanan kepada orang lain yang membutuhkan.
"Jika kami tidak bisa berpuasa pada hari tertentu, orang tua kami akan berkata, 'baiklah maka kamu perlu menyediakan makanan untuk seseorang yang membutuhkannya suatu hari nanti'," ujarnya mengenang tatkala ia menjalani puasa Ramadhan di usia muda.
Di bawah kepemimpinannya, Farrah berkomitmen membawa perubahan di Kota Irvine.
"Kota ini siap untuk perubahan dan terbuka untuk kepemimpinan yang beragam selama kepemimpinan itu mewakili mereka," katanya.
Farrah Khan bukan menjadi satu-satunya Muslim yang tercatat sebagai yang pertama meraih suatu jabatan di AS. Muslim Amerika telah mencatat sejarah dalam pemilu tahun lalu, dengan rekor jumlah orang yang bersaing dan rekor jumlah yang memenangkan kursi-kursi untuk pertama kalinya.
Sebanyak 57 dari 110 kandidat pada pemilihan 3 November memenangkan pemilihan mereka. Anggota kongres Muslim wanita Rashida Tlaib dari Michigan dan Ilhan Omar dari Minnesota juga berhasil mempertahankan kursi mereka.