REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Hingga Ahad (17/1) sejumlah relawan bersama tim SAR DMC DD mensisir sejumlah korban yang tertimpa material puing-puing diakibatkan gempa yang terjadi secara berturut-turut, dengan kekuatan 5,9 SR dan 6,2 SR yang berlokasi di Majene, Sulawesi Barat. Sampai hari ini menurut data yang dihimpun oleh tim SAR DMC DD terdapat 46 Jiwa meninggal dunia dengan rincian 9 Jiwa meninggal berada di Kabupaten Majene dan 37 Jiwa meninggal berada di Kabupaten Mamuju, 826 jiwa luka-luka dan 15.000 Jiwa mengungsi.
Sebaran pos-pos Pengungsi ada di daerah Majene dan Mamuju. Sampai saat ini terdapat dua Kecamatan di Kabupaten Majene, yaitu Ulumanda dan Malunda, dilaporkan masih terisolir pascagempa berkekuatan magnitudo 6,2, Jumat (15/01). Sementara itu, proses evakuasi korban yang diyakini masih berada di bawah reruntuhan di Mamuju masih terus dilakukan.
“Kebutuhan mendesak untuk saat ini bagi para warga yang terdampak gempa yakni makanan, hand sanitizer dan masker, water sanitasi, kesehatan, tenda dan terpal. Di lokasi lain tepatnya di Rumah Sakit Mitra Manakarra, Jalan Potingku No. 2 Mamuju, Sulawesi Barat, Tim SAR DMC DD bersama para Tim SAR gabungan lainnya melakukan evakuasi bersama di lokasi tersebut yang diperkirakan masih ada enam jiwa berada dicelah-celah runtuhan bangunan berlantai lima tersebut,” ujar Rahmat H.M selaku Pimpinan Dompet Dhuafa Sulsel.