REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki tahun 2021, dampak sosial dan ekonomi dari Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya terus meluas. Kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat guna menekan laju pasien terpapar Covid-19 terus digencarkan.
Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar mengatakan, dampak akibat pembatasan aktivitas ini berimbas pada sektor ekonomi, sehingga banyak masyarakat yang memerlukan bantuan pangan. Sejalan dengan hal itu, Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali mengaktivasi layanan antarpangan gratis Humanity Careline (HCL) pada Senin (11/1) dengan tema “Semakin Luas Membantu, Semakin Banyak Bahagia”.
Ibnu mengatakan, peluncuran kembali Humanity Care Line ini, meneguhkan bahwa sejatinya permasalahan kelaparan dan kemiskinan adalah masalah yang belum selesai. Sejak diluncurkannya di awal tahun 2020, Humanity Care Line telah melayani lebih dari 1,6 juta jiwa dengan 257 ribu KK yang tersebar di 13 kota/kabupaten, dengan melibatkan lebih dari 50 ribu ojek daring.
"Program ini hadir sebagai layanan antar pangan gratis bagi masyarakat terdampak pandemi dan karantina wilayah," katanya melalui keterangan tertulisnya kemarin.
Selain itu, para relawan dari Humanity Bikers, serta para korban PHK akan bergabung dan bergerak bersama ACT agar jangkauan bantuan semakin luas. Di awal tahun 2021 ini, akan ada 5.000 relawan Humanity Bikers yang terlibat dalam proses pengiriman bantuan.
Ibnu menyampaikan kondisi masyarakat saat ini masih sangat menyedihkan karena pandemi, khususnya pada gelombang lanjutan ini. Maka dari itu kata dia ACT, melakukan aktivasi kembali Operasi Pangan Gratis dan Humanity Care Line sebagai sebuah solusi. Ini merupakan sebuah program untuk merespon dan melayani masyarakat Indonesia khususnya kebutuhan pangan yang merupakan kebutuhan utama manusia.
"Tahun 2021 adalah tahun yang optimistis, namun yang perlu kita ingat dan sadar masyarakat miskin masih panik, terutama di tengah PSBB, di mana kebutuhan pangan adalah hal yang paling riskan,” katanya.
Humanity Care Line menjadi salah satu program andalan ACT sebagai turunan Operasi Pangan Gratis. Dalam proses pengiriman bantuan, ACT melibatkan ojek daring sebagai kurir paket pangan. Selain untuk menghindari kerumunan, jangkaun bantuan pangan akan semakin meluas karena paket langsung diantarkan oleh kurir ojek daring ke rumah penerima manfaat.
Selain itu, sistem HCL juga terus dikembangkan sehingga mampu melayani panggilan masyarakat selama 24 jam. Dalam kesempatan yang sama, Ibnu juga menjelaskan bahwa program Operasi Pangan Gratis akan aktif di 61 cabang ACT secara serentak.