REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki hari ketiga, Senin kemarin (11/1), upaya tim SAR gabungan dalam Operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 terus membuahkan hasil. Mengawali dengan briefing dan pengecekan perlengkapan selam, Operasi SAR di KN Wisnu itu dimulai sejak pukul 06.30 WIB.
Setelah itu pada pukul 08.00 WIB, tim SAR gabungan melakukan pengisian tabung dan mulai melakukan penyelaman. Kemudian pengangkatan serpihan pertama dilakukan pada pukul 10.14 WIB setelah penyelaman hingga kedalaman 23 meter di sekitar lokasi jatuhnya pesawat SJ-182, antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Pun Tim SAR 1 Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa (DD) telah memberikan laporan terkini yakni temuan hasil pencarian sebanyak 10 kantong. Terdiri dari sembilan kantong berisi bagian tubuh korban dan satu kantong berisi serpihan pesawat.
“Alhamdulillah, upaya pencarian atau evakuasi di hari ketiga ini kembali membuahkan hasil. Tim penyelam tadi pagi menyerahkan temuan sebanyak 10 kantong. Penemuan itu selanjutnya akan dikirimkan ke Posko Induk terpadu di JICT 2 Tanjung Priok untuk kemudian dilakukan identifikasi oleh pihak selanjutnya,” ungkap Adhe ‘Aki’ Indra Saputra, salah satu Tim SAR 1 DMC Dompet Dhuafa Respon SJ-182.
Tim penyelam di lokasi pencarian menyerahkan saatu kantong berisi bagian tubuh korban pada KN SAR Wisnu tepat pukul 10.53 WIB. Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan tim yang bertugas, di KN SAR Wisnu telah disiagakan tim penyemprot disinfektan.
“Kami terus lanjutkan upaya-upaya pencarian atau evakuasi. Semoga kabar baik dalam operasi ini selalu menyertai. Dan mohon doakan para tim SAR dan semua pihak yang bertugas, agar selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam operasi SAR SJ-182,” tutup Adhe.