REPUBLIKA.CO.ID, LEWISTON, AS -- Distrik Lewiston Maine, Amerika Serikat telah menambahkan hari libur Islam ke dalam kalender sekolah negeri. Artinya pelajar di distrik tersebut akan bisa menikmati libur lebaran atau Idul Fitri.
"Kami tidak lagi harus meminta anak-anak untuk memilih antara sekolah dan keyakinan mereka," kata Pengawas Jake Langlais, seperti dilaporkan Sun Journal, dilansir di laman About Islam, Kamis (7/1).
Komite Sekolah memberikan suara 8-1 pada Senin malam lalu untuk mengakui dua hari besar Idul Fitri sebagai acara penting bagi komunitas Muslim di kota itu. "Ini mungkin menimbulkan beberapa rintangan, tetapi kami menemukan cara untuk mewujudkannya untuk hari libur lainnya," katanya.
Petugas sumber daya ekuitas untuk Sekolah Umum Lewiston. Ayesha Hall, mengatakan bahwa perubahan itu akan merayakan keragaman komunitas.
"Ini tentang merayakan keberagaman (di Sekolah Umum Lewiston). Kami harus memastikan bahwa kami menghormati keragaman dengan tindakan. Menjadi bagian dari komunitas berarti saya mendukung Anda dan Anda mendukung saya," kata Hall.
Anggota komite lainnya pun menyambut baik keputusan tersebut. Anggota komite Kiernan Majerus-Collins mengatakan, keputusan itu membuat Lewiston menjadi tempat yang ramah, di mana orang akan merasakan kepemilikan, martabat dan rasa hormat.
"Ini adalah perubahan yang sudah lama tertunda dan saya sangat senang (Langlais) membawa kemajuan," katanya.
Lewiston bukanlah distrik sekolah pertama di AS yang mengakui hari raya Muslim di kalender sekolahnya. Pada April 2019, distrik sekolah Detroit mengumumkan akan merayakan hari raya Muslim Idul Fitri selama penerapan kalender tahun ajaran 2019-2020.
Dewan Pendidikan Baltimore County menyetujui dengan suara bulat pada November 2019, untuk menutup sekolah umum bagi siswa pada hari libur Idul Fitri ketika itu berlangsung pada hari sekolah.