REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Hujan dengan intensitas tinggi di Kota Tasikmalaya mengakibatkan bangunan masjid di SMK Perjuangan, Kelurahan Setiawargi, Kecamatan, Tamansari, Kota Tasikmalaya, ambruk, Jumat (8/1) sore. Ambruknya bangunan masjid itu terjadi akibat tertimpa bangunan roboh yang berada di atasnya.
Ketua Yayasan SMK Perjuangan Kota Tasikmalaya, Ahmudin mengatakan, ambruknya bangunan itu terjadi pada sekira pukul 15.00 WIB. Material bangunan yang roboh menimpa bangunan masjid sekolah yang berada di bawahnya.
"Memang sudah tiga hari hujan besar terus. Kemungkinan banyak air jadi (bangunan) longsor," kata dia di lokasi, Jumat sore.
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Sebab, saat masjid ambruk tak ada satu pun orang yang beraktivitas di dalamnya.
Namun, ia menaksir, kerugian akibat kejadian itu mencapai Rp 200 juta. Sebab, masjid sekolah itu baru setahun dibangun. Selain masjid sekolah, bangunan kelas yang berada di sampingnya juga mengalami kerusakan.
Ahmudin khawatir akan terjadi longsor susulan. Sebab, bangunan yang ambruk masih berpotensi roboh dan menimpa bangunan ruang kelas yang berada di bawahnya.
"Hujan juga masih deras. Harusnya itu dibongkar. Kalau tidak dibongkar (robohnya) ke sini lagi," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
