Kamis 07 Jan 2021 13:14 WIB

Normalisasi Negara Teluk dengan Qatar Diapresiasi

Normalisasi negara teluk dengan Qatar diapresiasi politikus

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
 Italia Sambut Positif Normalisasi Negara Teluk dengan Qatar. Foto:    Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengajak Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani berkeliling kota bersejarah AlUla pada hari Selasa.
Foto: Al Arabiya
Italia Sambut Positif Normalisasi Negara Teluk dengan Qatar. Foto: Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengajak Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani berkeliling kota bersejarah AlUla pada hari Selasa.

REPUBLIKA.CO.ID,ROMA -- Politikus Italia menyambut baik langkah Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya untuk memperbaiki hubungan dengan Qatar. Italia memuji Perjanjian AlUla, yang ditandatangani oleh para pemimpin negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC) selama pertemuan puncak organisasi di Kerajaan pada Selasa kemarin.

Perjanjian tersebut merupakan bentuk perkembangan yang akan membantu memastikan perdamaian dan meredakan ketegangan regional. Para menteri di pemerintahan Italia Perdana Menteri Giuseppe Conte menyambut gembira pengumuman itu.

Baca Juga

Putra Mahkota Kerajaan Mohammed bin Salman menggambarkan perjanjian itu sebagai "kesepakatan untuk solidaritas dan stabilitas" di wilayah tersebut. Ini mengakhiri krisis diplomatik yang dimulai pada 2017 ketika Mesir dan anggota GCC Arab Saudi, UEA dan Bahrain memutuskan hubungan dengan Doha.

Kuwait telah mengumumkan pada hari Senin bahwa Arab Saudi membuka kembali wilayah udara dan perbatasannya ke Qatar. "Hari ini kami mendapat kabar baik dari Teluk. Sekarang saatnya kembali ke meja dialog dan kerjasama," kata Menteri Urusan Uni Eropa Italia Vincenzo Amendola, dilansir di Arab News, Kamis (7/1).

Ivan Scalfarotto, wakil menteri luar negeri Italia, mengatakan Setiap tanda penahanan dan dialog di area penting seperti Teluk harus dievaluasi secara positif. Ini adalah kabar baik, yang disambut dengan kepuasan oleh Italia.

Sementara Anggota parlemen Piero Fassino, ketua Komite Luar Negeri Kamar Deputi Italia, menyampaikan, perjanjian antara Arab Saudi, Qatar dan negara-negara Teluk merupakan tindakan penahanan di wilayah yang telah dilanda konflik dan ketegangan terlalu lama. Sekarang sangat mendesak untuk segera mencapai kesepakatan damai di Yaman.

Pemimpin partai oposisi Liga Utara Matteo Salvini, juga menyambut baik kesepakatan AlUla. Menurutnya, normalisasi hubungan antara Qatar dan negara-negara Teluk setelah tiga tahun blokade adalah berita bagus. "Selamat untuk semua yang telah mewujudkannya dengan upaya mereka. Itu selalu bagus jika dialog dan diplomasi berhasil," ungkapnya.

Sumber yang dekat dengan Perdana Menteri Conte mengatakan bahwa Italia selalu mendukung upaya untuk menemukan solusi intra-Teluk untuk krisis tersebut dan secara konsisten menyerukan dialog. "Karena itu, kami senang dengan kesepakatan ini yang mengarah pada normalisasi hubungan di daerah tersebut,” tambah sumber itu. “Ini adalah langkah penting yang bisa memperkuat persatuan kawasan," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement