REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengumumkan, salah satu kota di Nagorno-Karabakh yang baru-baru ini dibebaskan dari pendudukan militer Armenia sebagai ibu kota budaya negara itu, Selasa (5/1).
"Saya meresmikan Shusha sebagai ibu kota budaya Azerbaijan. Kota Shusha layak mendapatkannya," kata Aliyev, dikutip Anadolu Agency, Rabu (6/1).
Pembebasan Shusha - yang dikenal sebagai simbol sejarah dan budaya Azerbaijan - pada 8 November lalu mendorong pengakuan kekalahan dari Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan gencatan senjata antara Baku dan Yerevan.
Shusha, yang dijuluki mutiara Karabakh, diduduki pasukan Armenia sejak 8 Mei 1992. Banyak musisi dan cendekiawan Azerbaijan lahir di kota itu.
Menurut Aliyev, pekerjaan untuk pemulihan kota telah dimulai. "Kami akan mengevaluasi situs-situs bersejarah. Kerusakannya harus dihitung secara akurat agar pemulihan Shusha bisa dimulai," ujar presiden.