REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sekelompok tentara Israel dilaporkan menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa pada Selasa (5/1) di tengah seruan untuk menghancurkannya. Tentara tersebut juga menyerang seorang penjaga dan memberinya perintah yang melarang dia masuk ke kompleks suci dan sekitarnya selama enam bulan.
Dilansir dari laman IMEMC News pada Rabu (5/1), Departemen Wakaf dan Wakaf Islam Palestina telah melaporkan bahwa para penjajah dan para prajurit menyerbu Al-Aqsa dari Gerbang al-Magharba serta melakukan konvoi provokatif. Sebelumnya, mereka berangkat melalui Bas al-Silsila.
Departemen menyatakan, tentara memberlakukan pembatasan berat pada orang-orang Palestina, menolak banyak dari mereka mengakses situs suci. Hal tersebut mereka lakukan disebut sebagai tindakan pencegahan akibat virus corona dan pada saat yang sama mengizinkan puluhan penjajah untuk menyerbu.
Selain itu, Mufti Agung Yerusalem dan Palestina, Khatib Masjid Al-Aqsa, Sheikh Mohammad Amin Hussein, mengecam seruan Israel membongkar Al-Aqsa untuk membangun kuil.
Dia mengatakan, kelompok penjajah Israel telah mengajukan proposal kepada pemerintah Israel untuk mengizinkan pembongkaran situs suci bersejarah tersebut. Selain itu, juga meminta pemerintah yang dipimpin Netanyahu untuk mengajukan proposal tersebut ke Yordania.
Dalam pemberitaan terkait, tentara mengeluarkan perintah mencegah salah satu penjaga sipil Al-Aqsa, Essam Najeeb, memasuki situs suci dan sekitarnya selama enam bulan.
Di samping itu, tentara menyatakan, Palestina berusaha mencegah tentara dan penjajah memasuki situs suci.
Sumber:
https://imemc.org/article/illegal-israeli-colonists-invade-al-aqsa-mosque-compound/