REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Hidayatullah mengelar rapat kerja nasional (Rakernas) di Depok, 29-30 Desember 2020. Rakernas Hidayatullah dengan tema "Konsolidasi Idiil, Organisasi dan Wawasan Menuju Terwujudnya Standarisasi, Sentralisasi dan Integrasi Sistemik" resmi dibuka oleh Pemimpin Umum Hidayatullah, KH Abdurrahman Muhammad, Selasa (29/12).
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP Hidayatullah Ustadz Nashirul Haq atau yang akrab disapa UNH menjelaskan bahwa forum ini menjadi ajang pembuktian ketaatan dan loyalitas kader.
"Alhamdulillah, kita bersyukur, kita (masih) merasakan ketaatan dan gelora perjuangan para kader. Dari kampus induk ada 60 orang ditugaskan. Berarti identitas kelembagaan masih bisa dijaga. Ditambah rejuvenasi yang berlangsung saat ini," terangnya.
Dan, pada Rakernas ini UNH menegaskan loyalitas dan ketaatan kader akan diukur. "Rakernas ini yang dominan adalah sosialisasi hasil keputusan Musyawarah Majelis Syuro (MMS). Ketaatan dan loyalitas kader adalah komitmennya dalam melaksanakan amanah dari keputusan Musyawarah Majelis Syuro yang disampaikan di forum ini," tegasnya seperti dikutip dalam rlis yang diterima Republika.co.id.
Lebih jauh, UNH menegaskan bahwa dalam upaya tersebut mainstream organisasi harus terus diutamakan guna turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Gerakan mainstream (dakwah dan tarbiyah) harus diutamakan, bahkan menjiwai dan menjadi ruh seluruh program kerja kita sebagai wujud komitmen ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa," imbuhnya.
Rakernas kali ini berlangsung di Kampus Utama, Pesantren Hidayatullah Depok Jawa Barat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.